- ANTARA
Sebut Ada Penguasa Berperilaku Seperti Orde Baru dan Lawan Konstitusi, Megawati Mengaku Direndahkan: Saya Sudah Jengkel!
"Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," kata Megawati sebagaimana disiarkan di YouTube PDI-P.
Megawati mengatakan, yang terjadi di MK menyangkut putusan perkara tersebut menyadarkan semua pihak mengenai adanya manipulasi hukum.
Pada tempat yang sama, calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo juga menyorot dugaan praktik kecurangan dalam pemilu 2024. Ganjar menyorot pertemuan organisasi perangkat desa, termasuk APDESI dengan pasangan Prabowo-Gibran yang menyiratkan dukungan
"Saya titip betul-betul, kita dengarkan apa yang terjadi di sekitar. Saya sudah dapat laporan kades mulai diperiksa. Maaf, saya tidak bisa lagi diam. Akan saya bongkar apa yang sebenernya terjadi," kata Ganjar dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Jawa di Jiexpo Kemayoran, Senin (27/11).
Hubungan Megawati dengan Presiden Jokowi disebut merenggang setelah Gibran Rakabuming Raka maju sebagai pendamping Prabowo Subianto, setelah Mahkamah Konstitusi mengubah syarat capres dan cawapres lewat keputusan No 90.
Mahkamah Kehormatan MK (MKMK) akhirnya membuktikan ada pelanggaran etika berat yang dilakukan eks Ketua MK Anwar Usman. Anwar Usman dicopot dari jabatan ketua MK dan dijadikan hakim non palu untuk kasus sengketa pemilu.
Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan juga menyoroti soal isu netral dan kecurangan yang berembus kuat jelang Pemilu 2024.