Viral Jokowi Pamer Fotonya Ada di Koran Bahasa Inggris, Isi Artikel Malah Bahas Mahkamah Keluarga hingga Gibran
Pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen dan inflasi yang cenderung stabil 2,6 persen, dinilainya membanggakan jika dibandingkan pertumbuhan negara lain, seperti Malaysia (3,3 persen), AS (2,9 persen), Korea Selatan (1,4 persen), dan Uni Eropa (0,1 persen).
“Ini kalau kita bicara dengan kepala negara lain; dengan presiden, dengan perdana menteri, kita bangga banget lho dengan pertumbuhan kita yang masih di kisaran 5 persen,” tutur dia.
Namun, Presiden menyoroti laporan dari para pelaku usaha yang menyebut peredaran uang di Indonesia semakin “kering”.
Menurut Jokowi, keringnya peredaran uang di sektor riil itu disebabkan banyaknya pembelian instrumen yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan maupun Bank Indonesia.
“Jangan, jangan terlalu banyak yang dipakai untuk membeli SBN, atau terlalu banyak untuk membeli SRBI atau SVBI, hingga yang masuk ke sektor riil jadi berkurang,” kata dia.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh perbankan untuk berhati-hati (prudent) dalam menjalankan bisnisnya. (ebs)