- Istimewa
Kapal Sampah Coldplay Uji Coba Operasi di Cisadane, Ternyata Bukan Kampanye LGBT Justru Sukses Gaungkan Aktivitas Ramah Lingkungan
Coldplay Kampanye Ramah Lingkungan
Tahun ini dalam rangkaian tur ke beberapa negara, termasuk Indonesia, Coldplay menerapkan berbagai aksi peduli lingkungan. Dengan Berpedoman pada 3 prinsip sustainability, yaitu Reduce, Reinvent, dan Restore.
Berikut adalah poin-poin yang dilakukan Coldplay dalam konser ramah lingkungan mereka:
Satu Tiket Satu Pohon.
Coldplay berjanji akan mendanai program tanam pohon. Salah satunya dengan merencanakan penanaman 1 pohon untuk 1 tiket yang terjual. Tak hanya itu, band musik aliran rock and roll ini juga membiayai berbagai program reboisasi, konservasi, regenerasi tanah, penangkapan/penyimpanan karbon (DACCS), dan energi terbarukan.
Energi Terbarukan.
Dalam konser mereka di GBK, terdapat lantai kinetis. Dimana lantai tersebut akan mengubah gerakan penonton menjadi energi dan membantu memberikan daya pada pertunjukkan. Selain itu tersedia juga sepeda yang mampu menjadi pembangkit listrik, sehingga penonton bisa mengayuh untjk berpartisipasi dalam memberikan daya selama konser berlangsung.
Mengurangi Emisi Gas CO2.
Dalam rangkaian tur Music of The Spheres ke beberapa negara, Coldplay menghindari penggunaan bahan bakar fosil. Bahan bakar tersebut sebisa mungkin digantikan dengan energi bersih dan biomaterial berkelanjutan. Selama masih memungkinkan, mereka sekaligus timnya berusaha menggunakan mobil listrik atau kendaraan biofuel. Bahkan pengurangan penggunaan kendaraan udara juga dilakukan. Sebab pesawat memiliki bahan bakar dari fosil.
Gelang LED.
Para penonton konser mengenakan gelang LED yang juga ramah lingkungan, yakni terbuat dari 100% bahan nabati yang dapat dikompos. Kemudian produksi selanjutnya pun akan dikurangi hingga 80%. Dengan cara mengumpulkan, mensterilkan, dan mengisi ulang daya gelang setelah konser selesai.
Gerakan Minim Sampah.
Bukan rahasia lagi bila konser adalah salah satu acara penyumbang sampah. Namun, berbeda dengan yang satu ini. Grup band yang berdiri sejak tahun 1997 ini selama konser kemarin terus menggaungkan kampanye untuk mengurangi sampah plastik dan mendaur ulang. Selama pelaksanaan mereka memastikan venue tidak menjual air minuman kemasan plastik sekali pakai. Alternatifnya penonton bisa menggunakan botol yang bisa digunakan kembali atau bisa didaur ulang. Tak hanya itu, penjualan merchandise juga bebas plastik.
Panggung Ramah Lingkungan.
Panggung konser didesain sesuai dengan ketersediaan sumber daya lokal di lokasi. Hal ini untuk meminimalisir jejak karbon dan biaya pengangkutan. Selain itu, panggung dibuat kombinasi bahan ringan, rendah karbon, dan dapat digunakan kembali setelah tur selesai. Termasuk di dalamnya adalah bambu dan baja daur ulang.
Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II.
Terakhir, Coldplay menyempurnakan konser ramah lingkungan di Indonesia, yakni dengan memberi kado terindah pada bumi Nusantara. Sebuah Kapal Neon Moon II pembersih sampah yang beroperasi di Sungai Cisadane, untuk mengurangi dampak buruk mikro plastik di lautan Indonesia.(ito)