- tim tvOne
Erupsi Semeru, Warga Dipindah Dari Posko Pengungsian Sumberwuluh Karena Masuk Zona Kuning
Lumajang, Jawa Timur - Balai Desa Sumberwuluh dibersihkan untuk dikosongkan, karena ditetapkan sebagai zona kuning. Perintah ini disampaikan oleh Wabup atas rekomendasi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Semua pengungsi yang ada di balai desa Sumberwuluh sudah dipindahkan ke kantor kecamatan Candipuro," kata PJ Kades Sumberwuluh, AbdulAzis, Senin (6/12/2021)
Berdasarkan pantauan tim tvOnews, seringkali terjadi hujan abu di wilayah ini sehingga berbahaya untuk kesehatan warga.
"Warga yang masih ada di rumah diminta untuk turun mengungsi," lanjut Abdul.
Sebelumnya, pemerintah memindahkan korban erupsi Gunung Semeru yang mengungsi di dua desa yang rawan terdampak erupsi susulan ke desa yang dinilai lebih aman di Kabupaten Lumajang.
"Ada beberapa tempat pengungsian yang rawan terdampak erupsi susulan, yakni di lokasi pengungsian di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwuluh," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta.
Muhadjir mengatakan bahwa warga yang mengungsi di dua desa itu dipindahkan ke pengungsian di Desa Penanggal.
"Karena tempat yang dijadikan penampungan di dua desa itu rawan, termasuk zona merah. Kita khawatir kalau ada erupsi susulan atau seandainya ada hujan deras, maka lahar yang tertahan di atas akan turun," katanya.
Berdasarkan data BNPB hingga Senin (6/12/2021) pukul 11.10 WIB, total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 orang dan meninggal dunia 15 orang.
Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro.
Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik. Posko menginformasikan sebaran penyintas sebagai berikut, Kecamatan Pronojiwo terdapat 9 titik pos pengungsian. (hentty)