- Antara
Ditanya Soal Dana Media Center Indonesia Maju, Tsamara Amany: Akan Luruskan Hoax Terkait Pemerintah, Bukan Capres
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membentuk pusat pemberitaan Media Center Indonesia Maju untuk menjaga stabilitas investasi agar tetap dalam keadaan baik.
Entitas ini dibentuk dengan tujuan utama untuk menjawab berbagai macam isu.
Media Center Indonesia Maju juga dapat menjawab tuduhan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.
"Oleh karena itu, namanya sesuai dengan nama Kabinet Indonesia Maju. Ini penting agar tidak terjadi informasi yang simpang siur dan hoax terkait kebijakan pemerintah," tutur Pegiat Sosial dan Staf Ahli Menteri BUMN Tsamara Amany, di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Menurut Tsamara, Media Center Indonesia Maju murni berbicara terkait kebijakan pemerintah.
Media Center ini akan menjadi ruang untuk para juru bicara dari berbagai Kementerian/Lembaga agar menyampaikan informasi terkait kebijakan pemerintah.
“Karena memang ini fokusnya soal pemerintahan, tidak ada korelasi dengan politik praktis,” paparnya.
Tsamara menyebutkan, Media Center Indonesia Maju akan bisa menyampaikan informasi terkait berbagai macam isu.
Isu itu bisa tentang Hilirisasi, IKN, dividen BUMN, realisasi investasi, kebijakan Polhukam, ketenagakerjaan, dan masih banyak lagi.
"Maka itu media center ini jadi ruang terbuka untuk seluruh unsur pemerintahan berbicara," katanya.
"Begitulah sedikit informasi terkait Media Center Indonesia Maju. Sekali lagi, kami sudah menegaskan ini adalah ruang non-partisan, dan mohon tidak usah digoreng-goreng atau dikait-kaitkan urusan politik pilpres," imbau Tsamara.
Seperti diketahui, pada saat Media Center Indonesia Maju diresmikan, hadir juga Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
"Salah satu stabilitas itu bisa dipicu stabil atau tidak tergantung dengan informasi dan data," kata Bahlil di Media Center Indonesia Maju di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Bahlil mengatakan saat ini banyak isu soal kepemerintahan yang bergulir di masyarakat. Isu yang dimaksud Bahlil yaitu berkaitan dengan pembangunan infrastruktur hingga peningkatan perekonomian.
Isu-isu itu menurut dia berpotensi menyesatkan masyarakat karena tidak terkonfirmasi secara langsung dari sumber yang kredibel. Pemberitaan itu pula yang dinilai Bahlil dapat berpotensi merusak iklim investasi asing yang mau masuk Indonesia.
Karena itu Bahlil dan jajaran kementeriannya berinisiatif untuk membuat wadah pusat pemberitaan ini.
Dia mengatakan pihaknya akan menyiapkan narasumber yang dibutuhkan wartawan untuk diwawancarai terkait isu tertentu.
Namun Bahlil tidak akan menggunakan wadah ini sebagai tempat memberi keterangan politik yang berkaitan dengan pemilu. (ebs)