Kronologi penemuan empat mayat anak di rumah kontrakan Jagakarsa, pelaku sempat minta dibelikan minuman isotonik.
Sumber :
  • Aldi Herlanda-tvOne

Pelaku Pembunuh 4 Anaknya Ternyata Pelaku KDRT pada Ibu Korban, Sempat Mangkir Saat Akan Diperiksa, Polisi: Beralasan Menjaga Anak anak!

Kamis, 7 Desember 2023 - 06:11 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-Setelah tega menghabisi keempat anaknya sendiri dengan menguncinya di kamar Mandi, P juga diduga menulis pesan bertuliskan Puas Bunda Tx For All di lantai TKP penemuan empat anak yang tewas di rumah kontrakan pada Rabu (6/12/2023). Lantas di mana sang bunda saat tragedi terjadi?  Menurut Kapolres Jaksel, Kombes Ade Ary Syam Indardi, saat insiden ini terjadi, ibu korban, D, sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu sejak Sabtu (2/12).


"Ibunya korban juga sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu. Ibunya dirawat lebih dulu sejak hari Sabtu, di RSUD Pasar Minggu," kata Ade di lokasi kejadian, Rabu (6/12).

Berdasarkan laporan kepolisian yang masuk di Polsek Jagakarsa, D dirawat karena mengalami KDRT oleh P. Saat hendak diperiksa, P sempat mangkir dengan alasan masih harus menjaga keempat anaknya.

"D selaku korban penganiayaan atau KDRT itu dirawat di RSUD, kemudian saat akan melakukan pemeriksaan, saudara P menyampaikan masih menunggu anak-anaknya karena ibunya masih di RS," jelas Ade.

Saat ini ibu korban telah divisum dan polisi dalami kasus KDRT yang menimpanya. 
"[D] sudah divisum dan masih kami dalami," lanjutnya.

Polisi juga mendalami tulisan berwarna merah 'Puas Bunda, tx for all' di lantai. 
"Ini yang menulis siapa warna merah ini apa harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratorium," tandas Ade.

Berdasarkan keterangan tertulis Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, penemuan empat mayat anak ini dilaporkan pada pukul 14.50 WIB.

Adapun pihak kepolisian datang ke TKP pukul 15.15 WIB.  Korban yang ditemukan, yakni VA (6), SO (4), AR (3) dan AS (1). Dugaan pelaku, yakni ayah keempat anak itu sendiri. Dia adalah PD.  

Berdasarkan keterangan saksi, pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku menelepon saksi. Dia minta diantarkan empat botol minuman ringan isotonik.

Kemudian, saksi membelikan dan mengantarkan minuman itu. Namun, pelaku berpesan untuk menyimpannya di pintu saja.

Sepengetahuan saksi, anak-anak pelaku tidak terlihat sejak hari Minggu (3/12/2023) sore.  Siang harinya, warga mulai mencium bau tidak sedap dari rumah tersebut. Polisi pun mendapatkan laporan ini dari warga. Lalu, polisi pun datang ke TKP bersama Ketua RT dan dua saksi lainnya.  

Setelah pintu berhasil dibuka, pelaku ada di kamar mandi dalam posisi miring dengan pisau menancap di perut. Lalu, ditemukan anak-anaknya yang sudah menjadi mayat dengan posisi berjejer di atas tempat tidur.

“Diduga sementara pelaku adalah orang tuanya sendiri. Pada saat ditemukan, posisi pelaku berada di kamar mandi dan dalam keadaan hidup,” terangnya.  “Keterangan saksi mengatakan anak-anak tersebut sudah dari hari Minggu tidak terlihat.

Pada saat hari Sabtu (2/12/2023) subuh sempat terjadi percekcokan antara pelaku dengan istrinya. Adapun istrinya saat ini sedang dirawat di rumah sakit,” sambungnya. (Adi/Bwo)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral