- BNPB
Kisah Adan Korban Erupsi Gunung Marapi, Hubungi Ibu Sebelum Meninggal: Kaki Adan Satu Putus Bu
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Adan, salah satu korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi menjadi perbincangan hangat karena perjuangannya.
Mahasiswa Universitas Islam Riau bernama Muhammad Adan itu menjadi salah satu dari 23 korban yang meninggal dunia.
Jenazah Adan ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada Senin (4/12/2023) pukul 17.39 WIB.
Selang beberqpa hari dari kejadian erupsi Gunung Marapi, kisah heroik Adan pun viral dan menjadi perbincangan hangat.
Sebuah tangkapan layar berisi percakapan WhatsApp pun tersebar luas yang menceritakan tentang Adan menghubungi sang ibu.
Adan mengaku sangat haus dan kakinya putus kepada ibunya sebelum akhirnya ia ditemukan meninggal dunia.
“Bu, Adan di sini kena musibah, Adan haus kali, kaki Adan satu putus, satu patah bu, gabisa jalan Adan,” kata Adan dalam pesan WhatsApp tersebut.
Tak hanya itu, dalam pesan lain diceritakan bahwa Adan adalah korban yang pertama kali ditemukan oleh Tltim SAR.
Namun ia menolah untuk dievakuasi pertama dan meminta tim SAR menyelamatkan orang lain terlebih dahulu.
“Adan itu orang pertama yang ditemukan, tapi waktu ditemukan Adan bilang gini ke tim SAR ‘pak, selamatkan dulu cewenya, tolong bawa dulu cewek ni turun ke bawah, aku tunggu di sini, aku gapapa, aku masih kuat,” tulis narasi pesan tersebut.
Namun sayang nasib berkata lain, Adan tak kuasa bertahan dari kondisi tubuhnya yang melemah.
Apalagi jarak lokasi Adan dengan tempat evakuasi memakan waktu 4 jam berjalan kaki.
Adan kemungkinan meninggal dunia karena kondjsi fisik yan terus melemah dan ditambah terlalu banyak menghirup abu.
Saat tim SAR kembali untuk menjemputnya, Adan ditemukan sudah meninggal dunia.
Jenazah Adan kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.