- Dok.Kemenhub
Jelang Libur Natal-Tahun Baru, Ini Yang Disiapkan Pemerintah Untuk Para Pemudik...
"Sistem manajemen lalu lintas dilakukan skema-skema cara bertindak melalui skema Normal (Hijau), Padat (Kuning) dan Sangat Padat (Merah) dengan menyesuaikan jumlah kapal operasi dan kapasitas angkut kapal dengan jumlah reservasi tiket online atau berdasarkan monitoring Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) kendaraan yang akan menuju pelabuhan dengan mengoptimalkan koordinasi dan kolaborasi dengan pihak Kepolisian, Dishub dan Badan Usaha Jalan tol (BUJT) serta stakeholder terkait lainnya," ujar Ahmad Yani.
Selanjutnya, dalam menghadapi situasi darurat atau cuaca ekstrem di penyeberangan, telah dilakukan rapat koordinasi dan mengimbau terkait Potensi Cuaca Ekstrem kepada para Kepala BPTD, KSOPP, Korsatpel, Syahbandar dan Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal Sungai, Danau, dan Penyeberangan serta Operator Kapal dan Pelabuhan Sungai, Danau, dan Penyeberangan agar dapat melakukan hal sesuai tugas dan fungsinya demi menjamin keselamatan.
Teknologi dan Aplikasi Mitra Darat
Peran teknologi sangat penting dalam menyukseskan angkutan Nataru, karena Angkutan Penyeberangan ini tidak lepas dari mobilisasi angkutan darat yang satu sama lainnya saling berkaitan, sehingga pelaksanaan monitoring pergerakan kendaraan-kendaraan angkutan darat baik melalui jalan nasional dan jalan tol secara online.
"Kami memanfaatkan teknologi dengan menggunakan kamera cctv dan data LHR, sehingga apabila ada anomali yang terjadi pemerintah dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dengan cepat dan tepat untuk melancarkan arus lalu lintas baik di pelabuhan dan jalan menuju pelabuhan," ulas Ahmad Yani.
Titik krusial penanganan arus pergerakan masyarakat yang menjadi prioritas Ditjen Hubdat pada musim libur Nataru 2024 pada akses keluar masuk simpul-simpul transportasi, pasar tumpah serta lokasi-lokasi wisata yang ada di daerah serta lokasi rawan longsor/bencana juga dapat dilakukan dengan teknologi.
Sedangkan di ruas jalan tol yang menjadi fokus penanganan pergerakan masyarakat yaitu di rest area dengan menerapkan manajemen dan pembatasan waktu masyarakat yang akan menggunakan rest area.