- tim tvOnenews/Muhammad Bagas
Prabowo Sebut Pertanyaan Ganjar Terlalu Tendensius Saat Debat, Begini Respons DPIP
Jakarta, tvOnenews.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebut pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat perdana capres terlalu tendensius.
Menurut Hasto, cara berdebat memang seperti yang dilakukan oleh Ganjar sehingga wajar bila pertanyaan yang diberikan Ganjar tendensius.
“Ya debat harus ada suatu tendensi khusus. Kalau enggak ada tendensi bukan debat, itu percakapan,” tegas Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023).
Dia mengatakan yang ditanyakan Ganjar kepada Prabowo dalam debat bertujuan untuk menguji gagasan capres lain.
Eks Gubernur Jawa Tengah itu juga sekaligus menyampaikan aspirasi dari para pejuang HAM terkait nasib korban penculikan aktivis 1998.
“Debat itu menguji gagasan dan itu disampaikan dari kelompok-kelompok HAM yang ingin menanyakan bagaimana nasib para korban penculikan itu sehingga ini harus,” jelas Hasto.
Sebelumnya, Ganjar mengaku tidak puas dengan jawaban Prabowo soal pelanggaran HAM berat masa lalu dalam acara debat capres 2024 pada hari pertama. Ganjar mengatakan jawaban Prabowo tidak tegas.
"Pak Prabowo ini punya ketegasan yang luar biasa, tapi sayang pada dua jawaban itu sama sekali tidak punya ketegasan,” ucap Ganjar di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
“Kenapa saya sampaikan? Pertanyaan saya sebetulnya satu, apakah kalau bapak jadi presiden akan membuat pengadilan HAM? Kedua, apakah bapak bisa menemukan, menunjukan, membantu kepada keluarga, agar mereka bisa berziarah, dua ini sama-sama tidak dijawab," sambungnya.
Prabowo kemudian membantah tuduhan Ganjar yang menyebut dirinya tidak mempunyai ketegasan. Menteri Pertahanan itu menegaskan berkomitmen akan menegakkan HAM. Prabowo menilai pertanyaan yang diajukan Ganjar agak tendensius.
"Lho kok dibilang saya tidak tegas? Saya tegas akan menegakkan hak asasi manusia. Masalah yang bapak tanyakan agak tendensius,” ujar Prabowo.
“Kenapa yang 13 orang hilang pada saat itu ditanya kepada saya? Itu tendensius Pak Ganjar dan wakil bapak yang mengurusi ini selama ini. Jadi kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, ya kita adakan pengadilan HAM, enggak ada masalah," tambah Prabowo. (saa/muu)