- Istimewa
Ini Isi Surat Wasiat Mahasiswa Brawijaya yang Diduga Bunuh Diri: Kenapa Lu Ngga M*ti Aja Sih?
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang mahasiswa dari Universitas Brawijaya Malang, Jawa Tengah diduga melakukan bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 dan tergeletak di lantai 4 Fakultas Ilmu Komputer (Fikom).
Kejadian nahas itu terjadi pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 10.35 WIB. Mahasiswa UB itu berinisial LD (24).
Jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada pukul 13.15 WIB.
Tak berselang lama, surat wasiat mahasiswa Universitas Brawijaya tersebar di media sosial dan diunggah di akun X atau Twitter @Muhammad94317093.
Dalam surat wasiat, korban sempat menuliskan kesulitan-kesulitan perkuliahannya.
"Surat yang ditulis korban, ditemukan oleh temannya. Saya dapat surat ini dari teman saya yang kebetulan mahasiswa UB juga," tulis unggahan tersebut, dikutip pada Sabtu (16/12/2023).
Berikut isi surat wasiat mahasiswa UB yang bunuh diri.
"Kerjain yang ini dulu woi baru yang itu.
Aelah, ngerjain gituan aja lama banget.
Liat noh lu dicari ama temen lu.
Dasar beban kelompok.
Lu becus kuliah nggak sih?
Udah daripada buang-buang waktu, DO aja
Kenapa lu ngga mati aja sih?
Sampai saat ini belum ada konfirmasi lanjutan terkait surat wasiat tersebut.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang yang awalnya identitasnya belum diketahui ditemukan tewas setelah diduga meloncat dari lantai 12, hingga tergeletak di dasar lantai 4 balkon gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) dalam kondisi meninggal dunia.
Informasi yang didapat tvOnenews.com, peristiwa yang sangat menggemparkan disaat di Gedung Filkom sedang ada mahasiswa Ujian Akhir Semester (UAS) dan diketahui sekitar pukul 10:30 WIB, Kamis (14/12).
Menurut sumber kepolisian yang tidak mau disebutkan identitasnya, jenazah korban tergeletak dalam kondisi tengkurap dan d ibagian kepala belakang korban alami luka parah penyebab korban meninggal dunia di lokasi. Dan didekat tubuh korban ada tas wanita warna putih yang berisikan handphone dan uang sebesar Rp3.000, serta korban memakai sandal selop.
"Kalau identitas berdasarkan Mambis, korban bernama Lidya (24) Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang," ucap sumber kepada tvOnenews.com, Kamis (14/12).
"Jadi korban diduga loncat dari lantai 12 hingga bagian kepala belakang korban menghatam lantai 4 balkon gedung Filkom Univertas Brawijaya Malang dan langsung meninggal dunia di lokasi," sambungnya.
Tesa, mahasiswa Filkom semester 5 mengatakan, sejak 6 Desember sebelumnya, memang Filkom tengah menjalankan minggu Ujian Akhir Semester (UAS). Sehingga, memang tidak banyak orang yang berlalu lalang. Mahasiswi yang masih belum jelas identitasnya itu ditemukan di lantai 4 gedung kuliah Filkom.
“Nggak ada saksi mata sih kak. Aku juga ga liat, temen-temen juga. Kita lagi minggu UAS kan jadi kejadian ketika jam UAS juga, gabisa keluar,” ujar dia.
Menurut Tesa, lantai 4 memang merupakan ruang kelas saja. Sementara lantai 12 merupakan ruang fasilitas olahraga, seperti ruang badminton, pingpong, dan aula.
“Itu juga jarang dipake sih, jadi ya sepi gaada orang,” beber dia.
Lantai 12 itu bisa diakses menggunakan lift langsung, maupun tangga darurat. Terdapat dua lift untuk mengantar langsung ke lantai tersebut yakni, lift mahasiswa dan lift dosen. Sementara, untuk tangga darurat mencangkup semua lantai.
Semua lift dan lobby dipasang CCTV, sehingga kini pihak kampus dan kepolisian tengah menelusuri kejadian tersebut.
Tesa sendiri tidak melihat langsung kejadian itu. Namun, dia cukup terheran karena soal isu mahasiswa semester 1 yang datang pada hari ini. Pasalnya, mayoritas yang datang hari ini adalah mahasiswa semester 3 ke atas yang menjalani UAS.
Sementara itu, pihak Universitas Brawijaya masih enggan memberikan tanggapan lebih lanjut soal dugaan ini. Dia menyebut tengah menunggu kepastian dari pihak kepolisian.
“Kami masih belum mendapatkan keterangan kepolisian sehingga belum bisa bicara lebih lanjut,” beber Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan Zulfaidah Penata Gama, pada awak media.
Hingga kini, motif korban dugaan bunuh diri tersebut masih belum diketahui. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Jenazah korban berhasil dievakuasi pukul 13.10 WIB, kemudian dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.