- idul abdullah
Pengungsi Korban Banjir Makassar Mulai Terserang Penyakit
Makassar, Sulawesi Selatan - Hingga saat ini banjir masih terus merendam pemukiman warga di blok 8 Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala Kota Makassar. Bahkan sejumlah korban banjir yang mengungsi di posko pengungsian Masjid Darul Muttaqin mulai terserang penyakit.
"Jadi sementara paling banyak itu gatal karena jamur ditambah dengan sakit kepala mungkin karena stres angkat-angkat barang nyari-nyari barang dan ada ibu juga yang susah tidur mungkin itu pengaruh psikis saja, sementara itu saja, kami belum menemukan penyakit yang disebabkan oleh banjir terutama seperti diare hingga saat ini belum ada sih, ada sih tapi satu dua tapi tidak terlalu krusial, sementara begitu jadi lebih banyakan yang ini gatal-gatal karena air dan sakit kepala dan nyeri-nyeri badan itu saja dulu,' Ujar Dokter gigi Sintya di posko pengungsian blok 8 Perumnas Antang Rabu Siang (8/12).
Berdasarkan data di posko pengungsian, sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 50 jiwa masih bertahan di lokasi pengungsian akibat rumah mereka yang masih terendam banjir.
Lebih lanjut, Kepala Puskesmas Antang Perumnas ini mengungkapkan harus membagi dua tim untuk dua lokasi posko kesehatan yang berbeda.
"Kami terbagi dua tim di dua posko di blok 8 dan blok 10 dari selasa kemarin sudah ada sekitar 15 sampai 20 pengungsi memeriksakan kesehatannya di posko Masjid Darul Muttaqin blok 8 ini, beda dengan di blok 10 yang relatif pengungsinya lebih banyak jadi banyak juga yang kami layani, karena kami khusus melayani Kelurahan Manggala, jadi kita lihat perkembangan kalau memang dibutuhkan ada titik pengungsi lagi kami akan buka lagi disitu, jadi kami bagi dua shift pagi sampai jam 2 siang dan lanjut sampai jam 9 malam," ujar Kepala Puskesmas Antang saat ditemui tvonenews.com.
Sementara itu Johansyah, Ketua RT 004 RW 008 Blok 8, Kelurahan Manggala menyebut terdapat10 KK atau 50 jiwa yang mengungsi di posko pengungsian di masjid Darul Muttaqin.
"Yang mengungsi di Masjid terdapat 10 kepala keluarga atau 50 jiwa, namun yang terdampak banjir ini banyak yang berada di rumah keluarga atau temannya kalau malam biasanya ngumpul di posko pengungsian masjid," Ujar Ketua RT.
Hingga saat ini banjir masih terus menggenangi rumah warga dengan ketinggian air yang beragam, mulai setinggi lutut, setinggi dada orang dewasa, bahkan di blok 8 Perumnas Antang ini ketinggian banjir ada yang mencapai 2 meter.
(Abdullah daeng Sirua / ASM)