- Tim tvOne/Farid
Jeritan Orang Tua Korban Kasus Gagal Ginjal Akut: Hingga Kini Belum Terima Santunan
Jakarta, tvOnenews.com - Orang tua korban gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), Desi Permatasari mengungkapkan sampai saat ini sama sekali belum menerima santunan dari pemerintah Indonesia, yang dijanjikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Keluarga korban harus menanggung biaya secara mandiri untuk pembiayaan pengobatan anaknya, Sheena (6) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Di mana keluarga korban sudah mengurus semua berkas untuk pencairan santunan.
"Yang harusnya santunan diberikan pemerintah yang dari berbulan-bulan lalu sudah diwacanakan, bahkan sampai saat ini enggak ada. Padahal untuk satu-dua bulan yang lalu kami sudah mengurus semua berkas, surat yang diminta pemerintah agar santunan itu bisa segera untuk dicairkan tapi sampai saat ini enggak ada," tutur Desi dalam konferensi pers terkait "Update Gagal Ginjal Akut pada Anak" di Sadjoe Cafe & Resto, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).
Lanjut dia, dari pihak pemerintah manapun juga tak ada yang memperdulikan kepada keluarga korban. Bahkan untuk sekedar bertanya bagaimana kondisi Sheena saja enggak ada.
"Jadi kalaupun memang ada yang berpikir dari mereka bahwa kami ini mengada-ngada, silahkan datang ke rumah, lihat kondisi Sheena. Karena sampai saat ini sudah setahun lebih Sheena berjuang, tidak ada perhatiannya dari pemerintah," tutur Desi.
Kemudian dia menerangkan bahwa Sheena sampai saat ini sudah satu tahun lebih berjuang mencari keadilan. Namun dia bersyukur anaknya sekarang sudah bisa dirawat jalan dan dirawat di rumah tetapi kondisi Sheena tak ada perubahan yang signifikan dari dulu sewaktu dirawat di RSCM hingga sekarang.
"Sheena masih divonis buta, Sheena masih divonis enggak akan bisa hidup normal seperti anak di usianya, Sheena masih menggunakan alat terapi ostomi di leher, makan hanya susu melalui selang NGT (nasogastric tube) di hidung, Sheena masih belum bisa merespons, masih belum bisa berkomunikasi. Jadi belum ada perubahan yang signifikan dari dulu saat dirawat sampai sekarang," ungkap Desi.