Cawapres Muhaimin Iskandar, saat memberikan gagasan dalam debat Cawapres RI 2024, di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio

Mahfud Singgung Pertumbuhan Ekonomi di Visi Misi AMIN Rendah, Cak Imin: Kami Mau yang Berkualitas dan Inklusif

Jumat, 22 Desember 2023 - 21:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menjawab pertanyaan cawapres nomor urut 3, Mahfud Md tentang pertumbuhan ekonomi di visi misi AMIN yang dinilai sangat rendah.

Sebagaimana diketahui, dalam visi misi AMIN termaktub target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5-6 persen. Sementara Mahfud menegaskan padahal masih dapat berkembang hingga 7-8 persen.

"Kalau membuat target pertumbuhan bisa saja 7-8 persen, bisa saja. Tapi yang ingin kita wujudkan adalah pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif," ujar dia, saat Debat Cawapres, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

"Di mana setiap pertumbuhan itu memiliki apa yang disebut sebagai dampak langsung dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dalam satu percepatan pemerataan pembangunan," sambung dia.

Oleh karena itu, target pertumbuhan ekonomi di visi misi AMIN sebesar 5,5-6 persen dinilai sesuai dengan kalkulasi untuk menghindari utang luar negeri.

"Utang luar negeri yang terlalu banyak, mengakibatkan beban bukan hanya pemerintahan hari ini, tapi juga anak turunan kita akan mengalami banyak beban utang yang panjang," jelasnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun menceritakan bagaimana bisa APBN menjadi sehat, jika presentasi utang Indonesia dewasa ini mencapai Rp3.000 triliun.

"Sehingga mengurangi tidak kurang 20 persen APBD kita untuk membiayai utang luar negeri. Sehingga target yang berjumlah 5,5-6 persen itu realistis yang akan tidak membebani bagi proses pembangunan kita di masa datang," tandas dia.

Sementara, di sisi lain salah satu syarat pertumbuhan ekonomi yang dapat dikatakan sehat apabila investasi yang masuk tidak menjadi beban baru bagi pembangunan nasional.(agr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral