- Tim Tvone - Gusni Kardi
Gagal Masuk Cakades Ratusan Massa Pendukung Geruduk Kantor BPMD Mamuju
Mamuju, Sulawesi Barat-Ratusan massa yang tidak terima calonnya digagalkan oleh tim seleksi Calon Kepala Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, geruduk Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Kamis (9/12/2021) siang tadi. Massa aksi tersebut sempat memblokade jalan raya depan Kantor BPMD Pemkab Mamuju. Aksi ini juga mengakibatkan kemacetan jalan raya sehingga untuk mengantisipasi kemacetan panjang, polisi yang bertugas mengamankan aksi tersebut, harus melakukan rekayasa lalu lintas.
"Akibat adanya intimidasi tersebut akhirnya salah seorang cakades yang kami dukung tidak diloloskan oleh Pansel tersebut," kata Koodinator Lapangan (Korlap) aksi, Manan Suryaman.
Manan Suryaman menyampaikan dalam orasinya, proses seleksi calon kepala desa yang dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel), dinilai cacat hukum karena melakukan intimadasi dalam melakukan tes kepada salah seorang cakades.
Ratusan massa pendukung salah seorang salon kepala desa tersebut menuntut pihak Dinas BPMD agar mengulangi proses seleksi cakades. Mereka juga mendesak agar Kepala Dinas BPMD Pemkab Mamuju untuk menemui mereka dan berdialog.
Mengantisipasi adanya keributan dalam aksi protes ratusan pengunjuk rasa tersebut, puluhan aparat kepolisian membuat pagar betis di depån pintu masuk kantor BPMD Mamuju. Untuk menenangkan massa aksi yang sudah mulai memanas, Kepala Dinas BPMD Pemkab Mamuju, Abdul Rahim Mustafa, akhirnya menemui para pengunjuk rasa.
Setelah mendengarkan aspirasi ratusan massa yang mendesak dilakukan penjaringan Cakades ulang untuk Desa Takandeang dan membentuk tim seleksi Cakades yang baru yang terdiri dari orang orang independen. Kadis BPMD Pemkab Mamuju, berjanji akan memanggil semua tim seleksi Cakades.
“Nanti kita akan panggil semua tim seleski cakades untuk dibicarakan,saya akan memediasi pertemuan antara tim seleksi dengan massa aksi dan akan memperlihatkan hasıl tes seleksi yang diperoleh semua cakades yang ikut seleksi,” ujarnya.
Para pengunjuk rasa sempat menolak tawaran yang diajukan Kepala Dinas BPMD Pemkab Mamuju, akibatnya suasana sempat bersitegang. Setelah terjadi negosiasi yang alot akhirnya massa aksi sepakat untuk mengikuti pertemuan yang akan digelar esok hari di lokasi yang sama. Setelah ada kesepakatan, akhirnya para pengunjuk rasa tersebut membubarkan diri. Sebelum membubarkan diri massa mengancam jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, besok mereka akan datang dengan jumlah massa yang jauh lebih besar dan kembali menggelar aksi di Kantor BPMD Pemkab Mamuju.(Gusni Kardi/Ask)