- ANTARA
Tidak Ada Tradisi Pemecatan dalam Kultur Nahdlatul Ulama, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf Berkomentar Menohok
Jakarta, tvOnenews.com-Saling berbalas komentar terjadi setelah kiai berpengaruh di Jawa Timur, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Marzuqi Mustamar dicopot dari jabatannya. Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut ada unsur politik dalam pencopotan Marzuqi Mustamar dan sangat merugikan PBNU, sebaliknya Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menanggapi santai Cak Imin.
Bagi Gus Ipul pencopotan Marzuqi Mustamar adalah penegakan disiplin organisasi yang wajar-wajar saja.
Pencopotan adalah sebuah tindakan organisasi yang biasa dilakukan ormas manapun, termasuk PKB. "Ya, tidak apa-apa. PKB juga biasa copot-mencopot," kata Gus Ipul yang pernah dicopot dari jabatan Sekjen PKB pada 2007 menyusul konflik internal partai ini.
Pencopotan Marzuqi dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang pemberhentian. Surat diteken pada 12 Desember 2023.
Gus Ipul juga menyebut pihak-pihak di luar PBNU yang tak paham soal internal organisasi baiknya tak ikut berkomentar.
"Jadi ini masalah internal, jadi orang lain jangan ikut mengomentari kalau memang tidak ada urusannya," ujar Gus Ipul yang turut menandatangani surat pemberhentian Kiai Marzuqi.
Yang tengah dilakukan PBNU saat ini bagi Gus Ipul hanyalah memperkuat ormas Islam terbesar di Indonesia.