- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Survei Terbaru, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Geser Prabowo-Gibran yang Jalan di Tempat
Jakarta, tvOnenews.com - Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon (Paslon) Capres-Cawapres sejak Agustus 2023 hingga Januari 2024.
Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto menyoroti elektabilitas Paslon Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengalami kenaikan signifikan pada Desember 2023.
"Jika dibandingkan dengan paslon lain, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan signifikan pada angka 36,57 persen dari 32,78 persen bulan November 2023," kata Agustanto di Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).
Dalam hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul dibandingkan Prabowo-Gibran sebesar 32,77 persen, dan pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 30,66 persen.
Menurut Agus, perolehan elektabilitas yang baik dari Ganjar-Mahfud tidak terlepas dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) yang berdampak kepada masyarakat.
"Kinerja seluruh Tim Pemenangan tampak berjalan dengan baik, karena terjadi kenaikan pada seluruh paslon jika dibandingkan hasil survei awal di bulan Agustus/September. Ini dimungkinkan karena mesin partai, tim capres dan cawapres bekerja langsung ke masyarakat," tambahnya.
Selain itu, dia turut menyoroti soliditas pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) dalam melakukan kampanye dan mengkonsolidasikan massa Nahdlatul Ulama (NU).
"Ini terbukti ada kenaikan yang signifikan pada elektabilitas pasangan tersebut (AMIN)," jelasnya.
Sementara itu, Agus menilai elektabilitas Prabowo-Gibran jalan ditempat juga dipengaruhi turunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi.
"Itu mempunyai relevansi yang cukup erat mengapa elektabilitas pasangan 02 terkesan jalan di tempat atau tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikans jika dibandingkan dengan paslon lain," kata dia.
Seperti diketahui, survei IPE dilaksanakan Austus 2023-Januari 2024 di 416 Kabupaten dan 98 Kota se-Indonesia.
Adapun, teknik pengambilan sampel atau responden dilakukan dengan metode random purposive terhadap 2.400 responden dengan sampling error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(lpk/muu)