Libur Natal dan Tahun Baru: Objek Wisata di Pariaman Akan Dibuka, Pengunjung Wajib Divaksin

Pariaman, Sumatera Barat - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat berencana membuka objek wisata di daerah itu pada libur Natal dan malam pergantian tahun baru dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan hanya memperbolehkan masuk bagi pengunjung yang sudah divaksin.

"Yang datang itu harus wajib vaksin dan kami akan menyediakan tempat vaksin bagi yang belum divaksin, jika tidak mau maka silakan pulang ke rumah," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya tidak saja memeriksa kartu vaksin wisatawan di gerbang masuk objek wisata namun juga akan memeriksa secara acak terhadap wisatawan.

Saat ini Kota Pariaman berada pada level dua sehingga masih dapat melaksanakan kegiatan asalkan dengan menerapkan protokol kesehatan serta sudah divaksin.

"Tidak ada perubahan zona sehingga Pariaman dapat membuka objek wisata," katanya.

Ia mengatakan lokasi vaksinasi pada malam tersebut nantinya diletakkan di pos pariwisata Kota Pariaman sehingga bagi wisatawan yang bersedia divaksin maka dapat menuju pos tersebut.

"Petugas kesehatan bersedia memvaksin jika sewaktu-waktu ada wisatawan yang mau divaksin," ujarnya.

Pada tahun sebelumnya objek wisata di Kota Pariaman pada malam pergantian tahun ditutup karena dikhawatirkan dapat menyebarkan Covid-19.

Namun meskipun telah dilakukan penjagaan di gerbang masuk ke objek wisata wisatawan tetap bisa masuk karena banyaknya jalan kecil yang luput dari petugas yang jumlahnya terbatas.

Hingga akhirnya sekitar pukul 00.00 WIB anggota Satpol Polisi Pamong Praja Kota Pariaman bersama pihak terkait mengarahkan wisatawan untuk keluar dari kawasan tersebut.

Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Dinas Perhubungan di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) membubarkan wisatawan yang berwisata di objek wisata di daerah itu pada malam pergantian tahun.

"Karakteristik objek wisata Pariaman itu bersifat terbuka dan banyak akses jalan masuk serta di dalamnya ada pemukiman warga," kata Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman, Elvis Candra.

Hal tersebut dinilai membuat wisatawan masih bisa masuk ke dalam objek wisata di Pariaman dan tidak mengindahkan edaran Gubernur Sumbar dan imbauan dari Walikota Pariaman sehingga tim gabungan fokus menerapkan protokol kesehatan terhadap wisatawan.(ant)