Kondisi gerbong kereta yang hacur usai KA Turangga dan KA bandung Raya bertabrakan.
Sumber :
  • Istimewa

KAI dan KNKT Segera Investigasi Penyebab Adu Banteng KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya

Jumat, 5 Januari 2024 - 10:36 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Investigasi penyebab kecelakaan kereta api (KA) di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan segera dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)

"KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ucap Vice President Public Relations KAI Joni Martinus melalui keterangannya di Jakarta, Jumat.

Upaya lainnya ialah mengevakuasi dua rangkaian kereta api yang keluar jalur. Selain itu, perbaikan juga akan dilakukan dengan melakukan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

Sementara itu, terkait perjalanan kereta lainya yang terganggu akibat insiden tabrakan ini, KAI akan melakukan sejumlah pengalihan jalur kereta.

"Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain," ungkap Joni.

Sementara itu, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut.

"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di dua KA yang mengalami musibah tersebut," ucap dia.

KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat pukul 06.03 WIB tersebut.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengirimkan tim untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan KA tersebut.

"Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
Viral