Presiden Jokowi saat berada di Serang, Banten, Senin (8/12/2024)..
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww

Celoteh Presiden Jokowi Seakan Kaya Malu Lihat Debat Ketiga Pilpres 2024, Ternyata...

Senin, 8 Januari 2024 - 19:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Jokowi blak-blakan menanggapi debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (7/1/2024).    

Dia menilai substansi visi calon presiden kali ini dalam debat ketiga Pilpres 2024 tidak tampak. Bahkan, terlihat hanya saling menyerang antarpersonal, yang semestinya tidak terjadi.

"Ya yang pertama memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan. Yang keliatan justru saling menyerang, yang sebetulnya nggak apa asal kebijakan, asal policy, asal visi, nggak apa," kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Baginya, jika debat sudah menyerang personal, pribadi, yang tidak ada hubungan dengan konteks debat mengenai hubungan internasional, geopolitik, pertahanan dan lain-lain itu kurang memberi pendidikan.

"Saya kira (jika menyerang personal), kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton, saya kira akan banyak yang kecewa," tambahnya.

Debat pilpres diharapkan selanjutnya perlu diformat lebih baik lagi, dengan adanya rambu-rambu, sehingga debat bisa lebih hidup.

"Saling menyerang nggak apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi," tutur Presiden Jokowi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.

Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.(ant/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral