- Tim tvOnenews/Rika Pangesti
Mahfud Tak Bakal Serang Personal saat Debat Cawapres: Itu Kekanak-Kanakan
Jakarta, tvOnenews.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menegaskan tak akan menyerang kandidat Cawapres lain secara personal pada debat yang akan digelar 21 Januari 2024 mendatang. Menurutnya, hal itu merupakan sifat kekanak-kanakan.
"Saya enggak bakal, ndak punya rencana saling serang personal untuk apa itu, kekanak-kanakan," kata Mahfud MD kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam RI, Selasa (9/1/2024).
Kemudian, Mahfud juga mengomentari soal debat capres ketiga di Istora Senayan pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu. Menurutnya, pertanyaan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo tak bersifat personal.
"Yang kemarin juga menurut saya enggak personal juga, yang pak Ganjar dan pak Anies. Enggak personal dan enggak ada rahasia negara yang diminta dibocorkan waktu itu," kata Mahfud.
Ia pun menyebut bahwa capres nomor urut 2, Prabowo Subianto ditanya soal anggaran pertahanan Indonesia. Menurut Mahfud, pertanyaan tersebut tak bersifat rahasia. Semua pertanyaan itu, kata dia, sudah menjadi konsumsi publik.
"Menurut saya ndak ada rahasia negara yang minta dibocorkan kemarin. Coba saya minta yang tahu, yang mana rahasia negara? Ndak ada. Itu semua hal yang menilai publik dan sudah menjadi berita," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pasti banyak yang kecewa melihat debat ketiga calon Presiden yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu malam, 7 Januari 2024.
Karena menurut dia, debat calon presiden hanya memperlihatkan saling serang pribadi sehingga tidak terlihat visi misinya.
“Saya kira akan banyak yang kecewa,” kata Jokowi dikutip pada Senin, 8 Januari 2024.
Maka dari itu, Jokowi meminta agar KPU melakukan evaluasi lagi dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden selanjutnya. Jangan sampai, kata dia, ada yang menyerang secara pribadi dalam debat tersebut.
“Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup. Saling menyerang enggak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi,” ujarnya.
Karena, kata dia, kalau menyerang secara pribadi yang tidak ada hubungannya dalam konteks tema debat mengenai hubungan internasional, geopolitik, pertahanan dan keamanan itu kurang tepat.
“Kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton,” jelas dia. (rpi/ree)