- Muhammad Bagas-tvOne
Prabowo Sebut Budaya Indonesia Suka Tipu-tipu Anggaran Pembangunan
Pihak Universitas Pertahanan pun mematok harga untuk prototipe rumah terapung sebesar Rp130 juta, kemudian menghindari budaya mark up anggaran, Prabowo pun meningkatkan anggarannya.
"Saya beri anggaran. Saya sedikit spelling perencanaan mereka bagus sebesar Rp130 juta. Saya beri anggaran lebih, yaitu Rp150 juta," jelasnya.
"Kita sudah lama jadi orang Indonesia walaupun di sini ada orang asing. Budaya Indonesia ini suka mark up (anggaran)," imbuhnya.
Maka dengan anggaran sebesar Rp150 juta, Prabowo mengatakan dalam satu tahun rakyat hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp15 juta untuk hidup layak.
"Dengan demikian, Rp150 juta hitungan saya bisa mereka pakai selama 10-15 tahun. Kalau 10 tahun berarti 15 juta setahun untuk satu keluarga hidup dengan bersih dan sehat, anak-anak tumbuh dengan baik sembari gagasan besar ini dijalankan," jelasnya.
Akan tetapi, apabila pembangunan Giant Sea Wall telah rampung, maka warga yang tinggal di rumah panggung maupun rumah terapung akan dipindahkan.
Sebagai informasi, prototipe rumah terapung ini sudah difasilitasi dengan solar panel, tenaga surya, septic tank sehingga dapat hidup dengan sanitasi bersih yang didukung bioteknologi modern. (agr/nsi)