- Antara
BMKG Wilayah IV Makassar Ingatkan Masyarakat Tetap Siaga dan Waspada Dampak La Nina
Jakarta, tvOne
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat agar tetap siaga dan waspada terhadap dampak La Nina yang diperkirakan masih terjadi.
"Cuaca di Sulsel bagian barat diprakirakan hujan dengan intensitas sedang dan lebat hingga 14 Desember 2021. Namun setelah itu intensitas semakin menurun," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Esti Kristanti saat dikonfirmasi perkembangan cuaca di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Sedangkan untuk fenomena La Nina atau fenomena Suhu Muka Laut (SML), tambah Esti terpantau masih aktif. Kendati demikian, masyarakat tidak perlu khawatir, namun tetap waspada dan siaga bila sewaktu-waktu terjadi bencana banjir susulan.
Pihaknya pun menyarankan masyarakat terus memantau perkembangan informasi dari situs dan media sosial BMKG agar bisa memantau dan mengantisipasi serta menyiapkan segala sesuatunya sebelum terjadi bencana.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin juga meminta masyarakat di daerah rawan banjir utamanya pada enam kecamatan, bersiaga menyusul diprediksi hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi pekan ini.
"Pemerintah Kota Makassar melalui BPBD meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi di wilayah kota seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu," tutur Hendra,
Menurut dia, sesuai prediksi BMKG, hujan dengan intensitas tinggi dan sedang masih akan terjadi hingga 14 Desember 2021. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dan siaga terjadi banjir susulan.
"Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi mengenai perkembangan cuaca yang bisa diakses melalui kanal resmi BMKG. Tujuannya, agar bisa mengakses informasi BMKG supaya ada antisipasi lebih dini dengan mengetahui perubahan cuaca yang akan terjadi," paparnya mengingatkan.
Data BPBD Makassar melansir puncak tertinggi jumlah pengungsi pada 9 Desember 2021 disebabkan dampak banjir pada sejumlah titik dipicu hujan deras yang berlangsung sejak 5-6 Desember 2021.
Tercatat jumlah pengungsi sebanyak 6.102 jiwa, begitu pula titik pengungsi ikut bertambah menjadi 58 titik pengungsian tersebar di lima kecamatan. (umm/ant)