- istimewa
Tak Hanya Didesak Mundur dari Wali Kota Solo, Gibran Juga Dilaporkan ke Agensi D.O. EXO
Jakarta, tvOnenews.com - Akhir-akhir ini, Cawapres 02, Gibran Rakbuming Raka dapat serangan bertubi-tubi. Satu di antaranya, didesak mundur dari jabatan Wali Kota Solo oleh Fraksi PDIP.
Bahkan tak hanya itu saja, baru-baru ini juga Bawaslu Maluku menyatakan sedang mengusut dugaan pelanggaran Pemilu saat Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi dengan Raja se-Maluku di hotel Swiss-Bel Ambon Senin, 8 Januari 2024 lalu.
Selain itu, Gibran Rakabuming Raka dilaporkan ke agensi idol K-Pop Korea Selatan, yakni Company Soosoo milik Do Kyungsoo (D.O.) EXO.
Ihwal pelaporan ini, bukan semata tanpa alasan yang kuat. Hal ini terjadi karena banyaknya banner kampanye Gibran yang mengedit wajah dari aktor sekaligus idol ternama tersebut.
Kejadian ini berawal saat akun @abudjenar mengunggah beberapa foto D.O. EXO dan memainkan drama 100 Days My Prince yang diedit dengan wajah Gibran.
Mirisnya lagi, terdapat juga editan wajah Gibran layaknya bintang film Dilan. Akan tetapi, editan foto tersebut masih menggunakan badan D.O. EXO yang mengenakan setelah jeans.
Bahkan ironinya, hasil editan foto tersebut dipampang di beberapa titik pinggiran ruas jalan.
Sontak, hal tersebut membuat EXOL (fans EXO) geram dan marah, sehingga mereka melaporkan perbuatan tak senonoh itu ke agensi Do Kyungsoo.
Selain mendapat laporan tersebut, akhir-akhir ini Gibran juga didesak mundur dari jabatan wali kota Solo oleh Fraksi PDIP.
Desakan mundur ini didasari oleh kegiatan Gibran yang dinilai mengganggu lajunya pemerintahan di Kota Solo. Hal tersebut disampikan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, Y.F. Sukasno.
“Menanggapi seringnya Wali Kota cuti, menurut kajian FPDIP DPRD Solo, menjadikan pemerintahan tidak berjalan efektif dan efisien,” kata Y.F. Sukasno, Senin (15/1/2024).
Bahkan dia menegaskan, bahwa dengan seringnya absen membuat pemerintahan Solo tidak berjalan efektif dan efisien.
"Ya sebaiknya Wali Kota bisa bijak mempertimbangkan segala sesuatunya. Ini kan untuk pelayanan masyarakat kan, yang diutamakan pelayanan masyarakat luas, ya bisa mengundurkan diri. Sehingga Pemkot Solo akan betul-betul konsentrasi melayani masyarakat,” ungkapnya.
Di sisi lain, Gibran pun memberikan tanggapan mengenai desakan mundur yang muncul dari PDIP Solo. Walaupun Gibran tak jelaskan secara rinci, ia hanya menjawab singkat.
Namun sebelumnya, Gibran sama sekali tak mau berkomentar mengenai desakan mundur yang muncul dari PDIP Solo. (aag)