Anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo.
Sumber :
  • tim tvOne/Langgeng

Hashim Djojohadikusumo Bongkar Program Baru Prabowo-Gibran Buat Petani dan Nelayan: Pemutihan Utang Pinjol

Minggu, 21 Januari 2024 - 15:20 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo membeberkan program baru paslon capres-cawapres nomor urut 02 untuk petani dan nelayan.

Menurut dia, program baru itu salah satunya mengapus utang kredit petani dan nelayan yang sebelumnya membuat masyarakat kesulitan.

Hal itu dikatakan Hashim dalam acara pemenangan Prabowo-Gibran satu putaran bersama relawan di MG Setos, Semarang, Minggu (21/1/2024).

Hashim mengatakan ada program baru setelah tim beberapa kali bertemu nelayan dan petani. Disebutkan banyak petani dan nelayan yang terlilit utang dan jumlahnya ada yang menyebut 8 juta orang.

"Sampaikan program baru karena sering ketemu nelayan dan petani. Ternyata ada jutaan petani dan nelayan yang masih terbebani dengan utang lama itu namanya kredit usaha petani dan nelayan. Ini dari tahun 90-an, dari 97,98, 99 dan tahun 2000-an. Ada jutaan, ada yang bilang 5-8 juta petani nelayan yang terbebani utang yang belum lunas dan belum dibayar karena tidak mampu membayar utang pokok dan bunga dan kini mereka harus ke mana? Ke rentenir dan pinjol," jelas Hashim.

"Ibu bapak tahu pinjol apa? Saya baru tahu beberapa bulan lalu karena saya nggak perlu ke pinjol. Pinjol itu pinjaman online. Kita tahu rentenir siapa? Yang pungut bisa 6-7 persen per bulan. Karena mereka tidak bisa dapat kredit dari perbankan nasional. Sudah di-black list, dicoret namanya, nggak bisa pinjam lagi," imbuhnya.

Dia kemudian bercerita sempat bertemu dengan 1.000 nelayan dan petani yang ternyata 90 persen terlilit utang. Melihat hal itu ada program Prabowo-Gibran untuk melakukan pemutihan terhadap utang para petani dan nelayan.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:07
04:40
03:01
02:00
08:28
01:49
Viral