Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum KemenPPPA, Iip Ilham Firman saat media talk di kantor KemenPPPA, Senin (22/1/2024)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

Pemerintah Dorong Keterwakilan Perempuan di Parlemen pada Pemilu 2024

Senin, 22 Januari 2024 - 23:21 WIB

Jakarta, tvOnenews.com- Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung keterwakilan perempuan di parlemen pada Pemilu 2024.

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum KemenPPPA, Iip Ilham Firman mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya secara masif untuk melakukan kampanye digital dukung keterwakilan perempuan di parlemen.

"Yang dilakukan KemenPPPA di sisa waktu yang ada pemilu, akan melaksanakan seminar nasional yang bertema perempuan Indonesia untuk parlemen," kata Iip dalam media talk bertajuk "Pilih Perempuan dalam Pemilu, Aksi Afirmatif Wujudkan Kesetaraan Gender", di Jakarta, Senin (22/1/2024).

Dia menyebut, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga dijadwalkan akan merilis #2024dukungketerwakilanperempuandiparlemen.



"Dengan cara itu kita akan berusaha dengan sisa waktu yang ada, kita telah buat video kampanye digital dukung keterwakilan perempuan di parlemen. Itu akan kita upayakan seluas-luasnya," ujarnya.

Menurut Iip, sosialisasi dilakukan secara digital dan disebarkan secara luas di platform digital milik kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Sifatnya sebagai imbauan kepada pemilih baik laki-laki atau perempuan untu mendukung keterwakilan permpuan di parlemen.

"Dalam dua pekan kedepan kita akan kerja sama dengan kementerian/lembaga, Kemkominfo, Bakohumas, dan Pemprov untuk gaungkan semangat dan #2024dukungketerwakilanperempuandiparlemen," katanya.

Dia menambahkan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024, pemerintah menargetkan 22,5 persen keterwakilan perempuan di DPR.

"Di 2019, hanya 20 persen di DPR. Target kita di 2024 hanya 22,5 persen di RPJMN 2020 - 2024. Itupun masih banyak rintangan-nya. Oleh karena itu, jangan sampai turun dari 20 persenn, ini perlu kita hindari bersama," tandas Iip.(rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:02
01:55
06:21
06:40
07:47
02:37
Viral