- tim tvOne/M Bagas
Pertanyaan Gibran dalam Debat Cawapres Dianggap Receh soal Greenflation, Ekonom Senior INDEF Turun Tangan Bilang Mahfud MD ...
Jakarta, tvOnenews.com - Debat Cawapres 2024 kembali menuai sorotan perdebatan antara Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabumin Raka dengan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD terkait gimik dan pertanyaan receh greenflation.
Ekonom senior INDEF sekaligus Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo menilai greenflation bukanlah istilah slang atau loose change dalam diskusi tersebut.
Dradjad menduga Mahfud MD yang melihat greenflation hanya sekadar hal receh tidak mengetahui proses yang terlibat dalam pergerakan ekonomi hijau, seperti penggunaan praktik berkelanjutan dan energi terbarukan.
"Tidak paham tantangan dan hambatan apa saja yang membuat transisi tersebut sangat lambat di dunia. Tidak paham risiko politik, bahkan gejolak sosial yang bisa muncul akibat transisi tersebut," kata Dradjad dalam keterangannya, Selasa (23/1/2024).
Drajad menjelaskan, greenflation merupakan kata kontemporer yang makin banyak digunakan oleh para ilmuwan, aktivis, pebisnis, bahkan politisi yang tertarik pada isu lingkungan.
"(Greenflation) dipakai mereka yang terlibat dalam urusan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," kata ekonom senior INDEF itu.
Selain itu, Drajad menyatakan kenaikan harga yang disebabkan oleh biaya transisi yang signifikan disebut sebagai greenflation. Dengan kata lain, inflasi yang didorong oleh biaya adalah salah satu jenis greenflation.
Sebagai gambaran lain, beberapa negara telah menerapkan peraturan keberlanjutan yang ketat pada sektor korporasi. Selain mahal, memenuhi persyaratan ini akan menghasilkan greenflation. Harga karbon dan upaya lainnya juga demikian.
Oleh karena itu, permasalahan keberlanjutan, peralihan ke ekonomi hijau, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim semuanya berpusat pada inflasi hijau. Sebab, transisi tersebut tidak dapat dihindari, solusi terhadap kesulitan ini perlu segera dikembangkan.
"Respon Mahfud MD dalam debat cawapres yang mengecilkan pentingnya isu greenflation menunjukkan kurangnya pemahaman tentang tantangan dan implikasi yang terkait dengan transisi menuju ekonomi hijau," katanya.
Selain itu, Drajad menuturkan komentar Mahfud yang menganggap greenflation sebagai masalah receh bertentangan dengan kenyataan bahwa isu ini sangat penting dalam konteks global. Inflasi hijau bukan hanya istilah semata, melainkan representasi dari tantangan nyata yang dihadapi oleh negara-negara dalam mengadopsi praktik berkelanjutan dan energi terbarukan.
Sebelumnya, dalam sesi tanya jawab debat cawapres Gibran Rakabuming Raka berupaya menyerang calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD dengan melontarkan pertanyaan jebakan terkait greenflation atau inflasi hijau.
Mahfud MD, sebaliknya, tampak tak mampu merespons dan menilai permasalahan greenflation sebenarnya hanyalah permasalahan recehan yang tidak memerlukan pembahasan.
"Ngarang-ngarang enggak karuan. Kalau akademisi bertanya kayak gitu, itu recehan," kata Mahfud MD.(lpk)