- Tim tvOne/Syahwan
Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Dirikan Sekolah Darurat Bagi Anak-Anak di Pengungsian
Lumajang, Jawa Timur - Dinas Pendidikan Kab. Lumajang mendirikan Sekolah Darurat di beberapa titik pengungsian, salah satunya teletak tepat di belakang Balai Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.
Sejumlah guru dari Sekolah Dasar (SD) Negeri Penanggal 01 dan beberapa guru Bimbingan Korseling (BK), turut menjadi tenaga sukarela di pengungsian yang terletak di Balai Desa Penanggal.
Tak hanya dihadiri dari siswa terdampak korban erupsi Semeru, kegiatan belajar mengajar juga diikuti oleh siswa-siswi SD Penanggal 01, kerena bangunan sekolah mereka masih di tempati untuk penyimpanan logistik, dari relawan dan donasi yang diberikan kepada korban erupsi gunung semeru Pekan Lalu.
"Kegiatan ini dibentuk agar dapat sedikit mengembalikan semangat dan giat anak pada pendidikan, selain itu saat ini kan gedung sekolah mereka hancur, makanya untuk sementara waktu kita gabung saja disini dalam bentuk tenda darurat," Ujar Buradi, selaku kepala sekolah SD penanggal 01.
Untuk sekolah darurat ini akan beroperasi selama masa situasi tanggap darurat bencana ini berakhir, agar minat literasi anak tidak hilang dan terlalu larut dalam kesedihan akan bencana erupsi semeru ini.
Meski tak sedikit anak pengungsian merasa sedih karena kehilangan rumah mereka, tapi dengan adanya kegiatan ini mereka mengaku senang, apalagi bisa kembali merasakan suasana sekolah dan berkumpul dengan teman-teman yang lain.
"Sangat sedih om, karena rumahku hancur, tapi disini saya bisa merasa sedikit senang bisa berkumpul kembali sama teman - teman," Ungkap rizal salah satu siswa kelas 6 SD yang berasal dari Desa Curah Kobokan.
Sejumlah orang tua juga mengaku senang dengan adanya sekolah darurat ini, kerena anak-anak bisa kembali belajar.
"Dengan adanya sekolah darurat ini saya merasa sangat senang mas, karena putri saya dapat kembali bersekolah lagi, dan semoga selama masa tanggap darurat bencana ini, sekolah darurat ini juga ada mas, supaya anak saya tetap bisa sekolah seperti biasanya," ujar Lovi, selaku salah satu pengungsi dari Desa Kajar Kuning yang mengungsi di Lap. Penanggal.
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah darurat ini, Dinas pendidikan juga membagikan alat tulis gartis kepada seluruh siswa-siswi yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Selain itu, sejumlah buku bacaan pun ikut dibagikan, diharapkan minat baca anak-anak akan kembali tumbuh meski berada di pengungsian. ( Syahwan/mii)