Mahfud MD di Bandar Lampung, Provinsi Lampung..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Syifa Aulia

Respons Mahfud soal Presiden Jokowi Pose 2 Jari di Mobil Kepresidenan, Enggak Disangka Ternyata...

Jumat, 26 Januari 2024 - 00:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menanggapi terkait beredarnya video pose dua jari dari dalam mobil kepresidenan.

Mahfud mengaku enggan berbicara lebih jauh, hanya saja awak media diminta untuk bertanya langsung kepada Jokowi terkait makna pose dua jari tersebut.

“Itu, tanyakan saja ke Pak Jokowi. Kok tanya ke saya, enggak tahu saya,” ungkap Mahfud usai menghadiri acara ‘Tabrak Prof’ di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kamis (25/1/2024).

Sebagai informasi, peristiwa itu diketahui terjadi di Jawa Tengah ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja.

Dari dalam mobil kepresidenan yang sedang melintas, muncul sebuah tangan yang mengacungkan pose dua jari. Diketahui, yang melakukan itu adalah ibu negara, Iriana Jokowi.

Seperti diketahui, pose dua jari diartikan sebagai simbol pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, paslon itu memiliki nomor urut 2 di Pilpres 2024.

Tak lama setelah peristiwa itu, Jokowi kemudian menyebut bahwa seorang presiden boleh memihak dan ikut kampanye salah satu paslon di Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi setelah menyaksikan penyerahan simbolis Pesawat C-130J A-1344 Super Hercules, helikopter AS-550 Fennec, dan helikopter AS-565 Panther dari Kementerian Pertahanan ke TNI AU.

"Kan demokrasi, hak politik setiap orang. Presiden itu boleh loh berkampanye, boleh loh memihak, tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh pakai fasilitas negara," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Eks Wali Kota Solo itu menjelaskan dalam aturan juga mengizinkan seorang presiden hingga menteri terlibat dalam kampanye.

"Semua itu pegangannya aturan, kalau aturannya boleh ya silakan. Jangan presiden tidak boleh ini [kampanye]. Berkampanye itu boleh, memihak juga boleh, tapi kan dilakukan atau tidak dilakukan itu terserah individu masing-masing," jelasnya.(saa/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral