- tim tvOne - Abdul Gani Siregar
Jawaban Menohok Surya Paloh soal Menteri Kabinet Indonesia Maju Lagi Goyah
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh beri tanggapan menohok terkait isu jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang dikabarkan mulai goyah.
Kabar ini kian menguat usai Mahfud Md memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Akan tetapi, Surya Paloh menegaskan kabar kabinet goyah hanya dapat dijawab oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ah, itu yang paling bisa menjawab presidennya," jawab Paloh sembari tertawa, di Deli Serdang, Sumatera Utara, dikutip Jumat (2/2/2024).
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengaku belum menerima laporan dari para menterinya terkait Kabinet Indonesia Maju sedang berguncang.
Kabar ini pun mencuat usai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud Md mengundurkan diri.
"Saya nggak pernah dengar, belum pernah dengar," ujar Cak Imin, saat kampanye di Jawa Timur, dikutip Jumat (1/1/2024).
Dalam Kabinet Indonesia Maju sendiri ada tiga menteri yang berasal dari PKB, antara lain; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, lalu ada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Terlebih, isu beberapa menteri yang ingin mengundurkan diri seperti Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati juga semakin menguatkan asumsi stabilitas pemerintah tengah goyang.
Akan tetapi, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 ini mengatakan hal ini perlu menjadi perhatian semuanya.
"Tapi ini tentu harus jadi perhatian kita semua untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini, artinya kesolidan dipertanyakan," jelasnya.
Cak Imin pun menyerahkan masalah ini kepada para menterinya.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Rabu (31/1/2024) di Lampung.
“Saya menunggu momentum. Momentum itu situasi yang tepat dan itu harus disusun melalui pembicaraan dengan Mas Ganjar, partai pengusung dan lainnya,” kata dia.
“Maka hari ini saya sudah membawa surat untuk disampaikan ke presiden langsung. Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal bertemu presiden. Jadi surat ini saya bawa terus,” sambungnya.
Mahfud mengatakan dia harus menyampaikan surat ini secara langsung ke Presiden Jokowi karena dia diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan. (agr/aag)