- IST
Mau Revisi UU Cipta Kerja, KSPSI: Ganjar Paling Peduli Nasib Buruh
Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyuarakan keresahan kaum buruh di Tanah Air dalam debat putaran kelima, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024) lalu.
Melihat hal tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menilai, dalam debat kelima, hanya Ganjar Pranowo satu-satunya calon presiden yang berani akan merevisi UU Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan.
"Kedua capres lainnya sama sekali tidak menyinggung soal revisi UU Cipta Kerja. Padahal itu sangat penting dan selama ini menjadi keresahan buruh," kata Andi Gani di Jakarta, Senin (5/2/2024).
Andi Gani menyaksikan debat secara langsung di JCC bersama pimpinan buruh lainnya yaitu, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban, Wakil Presiden KSPSI R. Abdullah, Wakil Presiden KSPSI Achmad Supriadi, Ketua Umum Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit KSPSI Roy Jinto, Bendahara Umum KSPSI Mustopo, dan Sekjen Pusat Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan SPSI Afif Johan.
Tak hanya soal UU Cipta Kerja, kata Andi Gani, Ganjar juga menyentuh persoalan dasar yaitu soal upah buruh dan kesejahteraan.
Menurutnya, kaum buruh seharusnya tidak perlu lagi bingung harus memilih pemimpin masa depan Indonesia. Karena, dari ketiga calon hanya Ganjar Pranowo yang dengan jelas dan terbuka berpihak kepada buruh.
"Ganjar dalam debat kemarin sangat menyakinkan untuk merevisi UU Cipta Kerja yang tidak adil dan menyengsarakan buruh," tegasnya.
Untuk itu, Andi Gani berjanji akan all out berjuang di sisa waktu masa kampanye meraih suara dukungan buruh bagi Ganjar-Mahfud.
Ia mengaku akan terus melakukan sosialisasi program Ganjar-Mahfud ke kawasan-kawasan industri dan perumahan buruh.
Dirinya yakin jika Ganjar menjadi presiden, maka buruh akan semakin sejahtera. "Ganjar-Mahfud pasti akan menepati janji kampanyenya untuk berpihak dan adil terhadap buruh," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam debat pamungkas kemarin, Ganjar menyampaikan pesan dari kaum buruh yang meminta meninjau ulang atau review UU Cipta Kerja.
"Kawan-kawan buruh telah bertemu dengan saya, tolong segera review UU Cipta Kerja, karena ini yang perlu mendapatkan keseimbangan dengan nasib kami," kata Ganjar mengutip permintaan buruh.
"Lewat pendidikan yang baik ini bisa mendorong lapangan kerja yang terbuka dan upah buruh yang baik. Sehingga teman buruh bilang kepada saya, tolong review UU Ciptaker," tegas Ganjar.
Dalam membangun Indonesia, Ganjar melanjutkan, SDM mesti diperhatikan. Negara tak boleh menonjolkan sifat ‘adigang adigung adiguno’.
Fasilitas penunjang juga harus turut diperhatikan. Di era saat ini, digitalisasi yang merata sangat penting sehingga masyarakat bisa terus berkembang.
"Ini bisa berjalan dengan lengkap kalau digitalisasi kita lakukan, infrastruktur teknologi informasinya baik. Kemudian tersebar, internetnya bisa cepat, dan mereka akan bisa mendapatkan media yang bagus untuk mengembangkan diri," kata Ganjar. (ebs)