- Instagram keyzhahasafiraa
Isak Tangis Mengiringi Pemakaman Nazwa Keyza Safira, Mahasiswi Unsri yang Tewas Dibegal, Sahabat Ungkap Kepribadiannya..
Jakarta, tvOnenews.com - Isak tangis mengiringi kedatangan hingga pemakaman Nazwa Keyza Safira (19) mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri).
Meninggalnya Nazwa Keyza Safira di Jembatan Tanjung Senai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.
Isak tangis orangtua Nazwa Keyza Safira tak terbendung saat jenazah tiba di rumah duka di jalan Lahat-Pagaralam, Desa Suka Negara Kecamatan/Kabupaten Lahat, Sabtu (3/2/2024) kemarin.
Kedatangan jenazah Nazwa tersebut dihadiri ratusan pelayat mulai dari kerabat, teman hingga warga sekitar.
Tak hanya keluarga, kesedihan juga turut dirasakan oleh rekan-rekan korban.
“Orangnya pintar dan ceria. Kita sangat kehilangan, almarhumah teman yang baik dan mudah bergaul,” ujar salah satu teman SMA Nazwa.
Nazwa merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Jurusan Teknik Kimia.
Diketahui, korban adalah anak dari seorang anggota TNI AD yang bertugas di Koramil Lahat bernama Sertu M Nasir.
Korban merupakan anak kedua dari empat bersaudara, dan merupakan alumni dari SMA Negeri 4 Lahat yang lulus pada tahun 2022.
Nazwa Keyza Safira dikenal ramah oleh warga sekitar sebagai sosok baik hati dan pintar. Sementara di mata para rekannya Nazwa dikenal sebagai sosok yang ceria dan mudah bergaul.
“Orangya baik, pintar dan suka karate kak,” ujar Kevin, salah satu teman angkatan korban.
Usai dimandikan dan dishalatkan, jenazah Nazwa langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Suka Negara, Kecamatan Lahat.
Isak tangis kembali mengiringi kepergian Nazwa Keyza Safira hingga liang lahatnya. Orang tua, kerabat hingga teman-temannya menangisi kepergian gadis lugu tersebut.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, korban bersama rekannya bernama Aldo Parestio menjadi korban begal saat berkendara menggunakan sepeda motor di Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Korban didatangi orang tak dikenal di lokasi pemancingan.
"Waktu di TKP, korban ini didatangi orang yang tanya alamat mancing. Ditanya 'tempat mancing di mana ya? Apa lihat teman saya mancing di sini'," ujar Zaki, salah seorang rekan korban.
Setelah menghampiri kedua korban, pelaku sempat meninggalkan keduanya dengan sepeda motor.
Tak selang beberapa lama, pelaku kemudian kembali menghampiri korban dengan meminta barang berharga dengan cara paksa.
Diduga melawan, korban Nazwa ditusuk dibagian punggung kiri hingga berlumuran darah.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya, namun nyawanya tak tertolong.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku dengan melibatkan aparat gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya.(mg3/muu)