- Antara
Afrika Undang Mantan Mendag Jokowi untuk Bagikan Kesuksesan Hilirisasi
Jakarta, tvOnenews.com - Program hilirisasi yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan perhatian dari lembaga dunia Carnegie Endowment for International Peace.
Carnegie Endowment adalah lembaga think tank tertua dan paling bergengsi di Amerika Serikat. Lokakarya ini akan dipandu oleh Dr Folashade Soule, Dr Soule adalah peneliti senior di Universitas Oxford, peneliti tamu di Universitas Ghana, dan peneliti non-residen di program Carnegie Endowment Africa.
Secara khusus, lembaga ini mengundang mantan Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi jadi pembicara dalam pertemuan dunia membawakan tema "Memaksimalkan Manfaat dari Pembaruan Kepentingan Global pada Mineral Strategis/Kritis" di Afrika di The Westin Cape Town, Afrika Selatan pada Kamis (8/2/2024)
Afrika menganggap Indonesia adalah role model bagi proyek hilirisasi untuk negara-negara berkembang penghasil tambang di dunia.
Di era Jokowi, berkah hilirisasi tambang yang dilakukan, Indonesia mendapat manfaat 43,9 kali lebih besar dibanding sebelumnya.
Sama halnya dengan Indonesia, Afrika pun kaya dengan sumber daya alam, terutama tambang.
Afrika ingin mencontoh kisah sukses Indonesia yang mampu melakukan hilirisasi tambangnya, terutama nikel dan emas hingga menghasilkan nilai tambah yang jauh lebih besar.
Dalam undangannya, Direktur pendiri Program Afrika di Carnegie Endowment, Zainab Usman mengundang Lutfi untuk berpartisipasi dalam lokakarya tertutup untuk membahas bagaimana pemerintah Afrika dapat melakukan pendekatan terbaik terhadap tantangan yang dihadapi dalam proses negosiasi kontrak.
Afrika ingin mencontoh kesuksesan Indonesia yang berhasil merenegosiasi kontrak hingga memberi nilai tambah maksimal via hilirisasi tambang.
"Saya menulis ini dalam kapasitas saya sebagai direktur pendiri Program Afrika di Carnegie Endowment for International Peace untuk mengundang Anda berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Zainab.
Lokakarya ini akan mempertemukan pejabat pemerintah, perwakilan dari organisasi multilateral dan organisasi non-pemerintah.
Selain itu, lokakarya ini turut menyoroti pemangku kepentingan utama untuk membahas meningkatnya minat global terhadap mineral penting di Afrika dan bagaimana pemerintah Afrika dapat melakukan pendekatan terbaik terhadap tantangan yang dihadapi dalam proses negosiasi kontrak.
Acara ini akan berupaya untuk mengkaji cara-cara spesifik di mana negara-negara Afrika dapat memaksimalkan kepentingan global terhadap mineral di benua tersebut.
Selain itu, para peserta diharapkan bisa berbagi tantangan, keberhasilan dan/atau peluang yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan di Afrika selama proses negosiasi kesepakatan mineral penting. Juga untuk menentukan praktik terbaik dan strategi utama untuk negosiasi di masa depan.
"Kami akan dengan senang hati menerima Anda di Cape Town untuk percakapan penting ini. Kami sangat berharap Anda dapat bergabung dengan kami. Jangan ragu untuk menghubungi saya jika Anda memiliki pertanyaan," ujar Zainab.