Ahok dan Jokowi.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Istilah 'Ahok Kuda Putih Jokowi' Viral di Media Sosial, PDIP: Kemungkinan Besar...

Selasa, 6 Februari 2024 - 05:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan sebuah istilah 'Ahok Kuda Putih Jokowi' dan menjadi viral di kalangan masyarakat.

Hal tersebut bermula setelah pria bernama lengkat Basuki Tjahaja Purnama itu mundur dari Komut pertamina untuk fokus kampanyekan Ganjar-Mahfud.

Dalam forum pembahasan di Twitter, sebagian memunculkan teori bahwa ahok adalah sosok kuda putih yang dimunculkan oleh Jokowi.

Hal tersebut dinilai sebagai tujuan untuk mengacaukan PDIP.

Bahkan ada yang beranggapan bahwa bergabungnya Ahok ke kubu PDIP agar tak terwujudkan 01 dan 03 bergabung.

Seperti diketahui, Ahok diduga memiliki masa lalu kelam dengan Anies Baswedan.

Hal tersebut lantaran ia harus mendekam di penjara karena isu penistaan agama yang terjadi pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Menanggapi soal istilah 'Ahok Kuda Putih Jokowi', Sekjen PDIP Hasto Krustiyanto mengatakan hal tersebut tidak benar.

Ia justu menyebut keputusan Ahok mendukung Ganjar-Mahfud mengejutkan bagi Jokowi.

"Nggak ada kuda putih. Tapi itu mengejutkan, kemungkinan besar mengejutkan Pak Jokowi," kata Hasto kepada wartawan dalam jumpa pers di DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

Ia juga menyebut sosok Ahok adalah salah satu orang yang membuat Jokowi berhasil lantaran keduanya sama-sama pernah memimpin Jakarta.

Hasto menegaskan bahwa dukungan Ahok ke Ganjar-Mahfud bukanlah suatu paksaan.

"Ini panggilan bangsa," lanjut Hasto.

Atas adanya dukungan Ahok ke Ganjar-Mahfud ini, Hasto berharap agar dapat diikuti oleh masyarakat Indonesia.

Ia juga berharap agar Presiden Jokowi dan kerabat dapat mendukung capres-cawapres nomor urut 3 itu.

"Moga-moga Pak Jokowi ikut," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ahok mengundurkan diri sebagai Komut Pertamina karena ingin fokus kampanyekan Ganjar-Mahfud.

Ia mengaku akan ikut berkampanye untuk paslon nomor urut 3 itu di bagian Jakarta.

"Saya akan fokus kampanye khusunya di Jakarta," beberapa waktu lalu.

Alasan Ahok Mundur

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya buka suara soal pengunduran dirinya dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Seperti diketahui Ahok telah resmi mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina karena ingin fokus dukung pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Ahok mebeberkan alasan mengapa dirinya baru kemarin mundur dari jabatan di perusahaan BUMN tersebut.

Ahok mmengaku sebenarnya sudah lama ingin mengundurkan diri dari jabatan Komisaris PT Pertamina. 

Hal itu justru tertunda karena ia harus mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mundur dari jadwal seharusnya.

“Memang sudah lama saya mau mundur. Masalahnya RUPSnya mundur, saya mesti pastikan kerja perusahaan udah di RUPS kan,” ujar Ahok saat hadir di kampanye akbar Ganjar-Mahfud, Sabtu (3/2/2024)

Ahok memastikan bahwa kini Pertamina sudah bisa berjalan secara maksimal usai dirinya tak lagi menjabat sebagai komisaris utama. 

Ia menyebut Pertamina sudah bisa melakukan penghematan pada tahun ini yang mencapai 46%.  

“KPI (Kilang Pertamina International) sudah di RUPS-kan dan saya sudah masukan. Tahun ini pertamina harus bisa menghemat minila 46%, dari pengadaan barang,” kata dia 

“Makanya mesti saya taruh di RUPS, dan kita juga waktu kita tinggalkan. Ada direktur manajemen risiko di dalam, nah itu sudah dilantik, makanya saya berani lepas,” tambahnya.

Lebih lanjt, Ahok kini akan membantu Ganjar-Mahfud untuk menambah suaranya di wilayah DKI Jakarta.

Diketahui, Ahok tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan mengenakan kaos berkerah warna hitam. 

Ahok pun secara resmi langsung hadir diacara kampanye akbar Ganjar-Mahfud.

Ahok pun langsung melemparkan salam 'tiga jari' di hadapan 250.000 masa yang hadir pada kampanye akbar Ganjar-Mahfud.

Mereka langsung bergemuruh. Bahkan, beberapa kali meneriaki nama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Ahok...Ahok..Ahok," teriak massa pendukung.

Tepuk tangan juga seolah menyambut kedatangan Ahok di tengah para petinggi partai pengusung Ganjar-Mahfud.

Ganjar-Mahfud PeDe

Kader PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) dalam rangka mengkampanyekan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. 

Ganjar mengaku kubunya semakin optimis dapat unggul di wilayah DKI Jakarta usai Ahok memilih turun gunung berkampanye. 

Pasalnya, kata Ganjar, rekam jejak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2014 silam usai menggantikan Jokowi yang maju di Pilpres 2014 kala itu. 

"Pak Ahok mungkin berkonsentrasi di Jakarta dan itu akan menambah suara yang ada di Jakarta pastinya. Optimistiknya pasti akan muncul karena Ahokersnya banyak di sana," kata Ganjar kepada awak media, Jakarta, Sabtu (3/2/2023). 

Selain Ahok, Ganjar mengungkap banyak tokoh lain yang akan berjibaku meraih pundi-pundi suara di DKI Jakarta. 

Karenanya, Ganjar meyakini kubunya akan mendulang suara di Jakarta saat masa pencoblosan Pilpres 2024 ini. 

"Tapi tentu saja, ada peran kawan-kawan yang lain. saya kira berbagai tempat dan berbagai peran itu menjadi sangat bagus," kata Ganjar. 

Strategi Ahok

Kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Bahkan ia akan fokus untuk kampanye guna memenangkan suara pemilih di Jakarta bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Saya akan fokus kampanye di Jakarta," kata Ahok saat kampanye akbar "Konser Salam Metal" di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Terkait pengunduran dirinya dari jabatan komisaris utama PT Pertamina (Persero), Ahok mengungkapkan keputusan itu dia ambil karena sudah ada direktur manajemen risiko di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Indikator kinerja (KPI) Pertamina pun sudah masuk dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) agar bisa menghemat minimal 46 persen dari pengadaan barang.

"Dan waktu saya tinggalkan, saya ingin ada direktur manajemen risiko di dalam. Nah, itu sudah dilantik, makanya saya berani lepas," bebernya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. 

Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024. (ree/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral