- ANTARA
Dugaan Kecurangan Pemilu, Habiburokhman: Ada Pencoblosan Ribuan Surat Suara Ilegal di Malaysia
Jakarta, tvonenews.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran Habiburokhman mengatakan pihaknya mendapat informasi mengenai dugaan adanya aktivitas pencoblosan ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilih luar negeri di Malaysia.
"Kami mendapat informasi yang amat dapat dipercaya soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilih luar negeri di Malaysia," kata Habiburokhman, dikutip Rabu (7/2/2024).
Ia mengaku memiliki bukti foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif dan Surat Suara Pilpres Paslon Nomor Urut 3 Ganjar-Mahfud.
"Kami duga kuat aktivitas pencoblosan ini melibatkan Petugas Pemilih Luar Negeri (PPLN) dan oknum pegawai Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia," kata dia.
Kini pihaknya secara tegas meminta agar Badan Pengawas Pemilu menindaklanjuti temuan itu.
"Kami meminta Bawaslu menindaklanjuti masalah ini secara hukum dan kamipun akan membuat laporan resmi ke Bawaslu RI sore ini juga," kata dia.
Habiburokhman menyerukan kepada siapapun untuk mengedepankan cara-cara yang jujur dan beretika dalam berdemokrasi.
"Janganlah melakukan kecurangan dan menghalalkan segara cara untuk sekedar merebut kemenangan. Kami bersama rakyat akan all out melawan segala bentuk kecurangan, dimanapun kecurangan dilakukan dan siapapun pelakunya, hukum harus bisa berkerja maksimal," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, TKN pun menayangkan video yang menunjukkan dugaan kecurangan tersebut. Dalam video itu, tampak beberapa karung bertuliskan "Pos Malaysia" yang diduga berisi surat suara pemilu anggota legislatif (pileg) dan Pilpres 2024.
Selain itu, tampak pula sejumlah orang mencoblos surat suara Pileg 2024 untuk partai tertentu. Ada pula surat suara Pilpres 2024 yang dicoblos untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3. Dugaan kecurangan tersebut, segera dilaporkan oleh TKN ke Bawaslu RI.
Kirim Tim Pencari Fakta
Habiburokhman menyatakan pihaknya akan segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu berupa pencoblosan surat suara secara ilegal di Malaysia.
"Kami juga akan mengirimkan tim pencari fakta khusus ke Kuala Lumpur, Malaysia. Kami terbangkan tim, tiga atau empat orang untuk mencari tahu lebih detail tentang masalah ini," kata dia.
Habiburokhman mengatakan bahwa TKN berkomitmen mengerahkan segala tenaga dan upaya untuk melawan seluruh bentuk kecurangan pada Pemilu 2024.
"Kami bersama rakyat akan all out (mengerahkan seluruh tenaga) melawan segala bentuk kecurangan seperti ini," kata dia.
Ia juga minta agar masyarakat pemilih meningkatkan kewaspadaan selama masa pencoblosan.
"Kalau melihat gelagat terjadinya kecurangan agar dapat dilakukan dokumentasi dengan telepon genggam dan pengumpulan barang-barang bukti," pungkasnya. (ito)