Kabarhakam Polri, Komjen Fadil Imran.
Sumber :
  • Istimewa

Rektor Unika Soegijapranata Semarang Mengaku Dipaksa Anggota Polisi Buat Video Apresiasi Jokowi, Kabarhakam Polri : Sesuai Aturan

Kamis, 8 Februari 2024 - 00:48 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kabarhakam Polri, Komjen Fadil Imran angkat bicara terkait paksaan anggota polisi kepada Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto untuk membuat video berupa testimoni apresiasi kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). 

Fadil mengakui adanya anggota polisi yang setiap hari mendatangi setiap tokoh masyarakat dalam Operasi Nusantara Cooling System dalam perhelatan Pemilu 2024 ini. 

"Polisi ampir setiap hari mendatangi orang, bukan hanya rektor. Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda," kata kata Fadil di Lapangan Satlat Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Rabu (7/2/2024). 

"Ini barangkali karena yang didatangkan rektor saja kemudian ada momentum-momentum seperti itu kemudian menjadi sebuah perbincangan," sambungnya. 

Fadi menuturkan pihak Polda Jawa Tengah (Jateng) turut serta telah angkat bicara terkait adanya anggota Polri yang dituding memaksa Rektor Unika Soegijapranata Semarang membuat video testimoni tersebut. 

Menurutnya setiap anggota polisi yang menyambangi warga telah sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku. 

"Kapolda di Jateng kan sudah menjawab, nanti silahkan dikonfirmasi ke Polda Jateng seperti apa faktanya," kata Fadil. 

"Yang pasti kita pasti akan mengambil langkah yang objektif sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku kan katanya itu yang akan kita buktikan nanti untuk dilihat pasti," lanjutnya. 

Diketahui, Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Ferdinandus Hindarto mengaku dihubungi oleh orang yang diduga anggota polisi dari Polrestabes Semarang. 

Ferdinandus mengaku anggota polisi itu kemudian memintanya membuat video apresiasi terhadap Presiden Jokowi. (raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral