- Aprillio Akbar-Antara
Ahok Klarifikasi Kalimatnya soal Jokowi Tidak Bisa Kerja: Itu Konteksnya Dipotong
Kupang, tvOnenews.com - Kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan kalimatnya soal Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja dalam video yang beredar di media sosial adalah hasil potongan.
"Itu konteksnya dipotong seolah-olah saya bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja," kata Ahok di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (7/2/2024) malam.
Ahok mengatakan orang jadi memahami tidak sesuai konteks akibat potongan video yang beredar di media sosial tersebut.
Mantan Gubernur penerus Jokowi di DKI Jakarta itu menceritakan situasi yang sesungguhnya terjadi dalam video tersebut.
Kala itu, kata Ahok, ada seorang nenek berusia 82 tahun bertanya kepada dirinya akan memilih siapa pada Pilpres 2024. Ahok pun menjawab akan memilih pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sedangkan, nenek itu mengatakan akan mencoblos pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Namun, saya bilang, ‘Sorry saya pilih Pak Ganjar’. Enggak mungkin dong saya jelasin Nawacita kepada nenek itu yang umurnya sudah 82 tahun. Apalagi (dia keturunan) Tionghoa," ujar Ahok.
Ahok pun menyampaikan kepada nenek itu secara sederhana bahwa Presiden Jokowi sudah bekerja menjadi presiden selama 10 tahun.
Sehingga, program kerja Nawacita yang diusung Jokowi sejak Pilpres 2014 itu perlu dilanjutkan lagi oleh yang memang memulai itu, yakni pasangan calon usungan PDIP.
Akan tetapi, nenek itu tetap menganggap bahwa Gibran yang merupakan anak sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Surakarta juga bagus bekerja.
"Saya tanya, ‘Memang Gibran bisa kerja?. Dia (calon) wakil presiden mana bisa ngurusin Nawacita sih? Ini kan yang berkuasa nanti Prabowo kalau terpilih'. Ya saya bilang, ‘Apa Pak Jokowi bisa kerja?’. Maksudnya kalau Pak Jokowi sudah enggak jadi presiden memangnya dia bisa kerjain program Nawacita? Nah, inilah saya bilang tadi. Konteksnya dipotong," jelas Ahok.
Dia mengaku masih waras jika ingin menyerang Jokowi.
"Saya tidak bego-bego amatlah jika menyerang seperti itu. Masa saya bilang Jokowi tidak bisa kerja gitu di depan umum," pungkasnya. (ant/nsi)