- Rika Pangesti-tvOne
Singgung Kasus Penculikan Widji Thukul di Kampanye Ganjar-Mahfud, Butet: Penculiknya Sekarang Nyapres
Solo, tvOnenews.com - Budayawan dan Seniman Butet Kertaradjasa menyinggung terkait kasus penculikan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Widji Thukul dalam acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/2/2024).
Butet mengaku bahwa Widji adalah sahabatnya yang diculik. Hingga kini, semua keluarga Widji termasuk dirinya tak mengetahui keberadaan Widji sang aktivis.
Ia mengatakan Solo merupakan kota kelahiran Widji sang penyair yang kala itu kritis terhadap rezim Orde Baru.
Ia lantas menyinggung pihak yang berperan menculik sahabatnya. Kata dia, pelaku penculikan Widji kini malah mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) Republik Indonesia.
"Di Solo lahir seorang penyair besar yang menjadi martir lahirnya demokrasi di Indonesia, sahabatku Widji Thukul. Widji Thukul yang diculik dan yang menculik (sekarang) mencapreskan," kata Butet di atas panggung Hajatan Rakyat.
"Sampai hari ini kita tidak tahu di mana kuburnya dan kalau memang sudah meninggal bagaimana nasibnya kita tidak tahu," imbuhnya.
Lalu, Butet pun mengundang anak perempuan dari Widji, yakni Fitri Nganti Wani untuk naik ke atas panggung Hajatan Rakyat.
"Saya undang ke sini anaknya Widji Thukul. Fitri Nganti Wani," ujar Butet.
Wani, sapaan akrabnya, pun turut naik ke atas panggung dan menyambangi Butet. Butet pun meminta Wani untuk bercerita terkait kisah ayahnya yang telah lama hilang sejak 1998 itu.
"Wani, ini sedulur-sedulurmu kabeh, energi untuk hidupmu, meskipun sebelum umurmu 5 tahun sudah ditinggalkan ayahmu yang sampai hari ini tidak jelas nasibnya. Coba kamu sampaikan ke kawan-kawanmu, energi hidupmu ini, apa kesan terhadap ayahmu Widji Thukul dan apa janji Presiden Indonesia tahun 2014 (Jokowi) kepada Mbak Sipon? Ibumu almarhumah. Sampaikan kepada khalayak. Silakan," kata Butet.
Wani pun bercerita bahwa dirinya sekeluarga sempat dijanjikan Presiden Jokowi soal upaya penuntasan kasus penculikan aktivis tahun 1998.
Dalam janjinya itu, Jokowi ingin kasus tersebut bisa jelas dan terang benderang terutama soal keberadaan Widji. (rpi/nsi)