- ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Komitmen Anies, Prabowo Hingga Ganjar soal Kebebasan Pers di Indonesia, Begini Kata Mereka
Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengaku nasib kesejahteraan jurnalis masih harus diperhatikan di Indonesia. Dia lantas berkomitmen untuk menyejahterakan para jurnalis dengan membangun ekosistem jurnalisme yang sehat.
"Kita di pemerintahan harus membangun ekosistem jurnalisme yang sehat. Dalam artian di situ ada unsur semangat demokrasi, usaha, dan pasar. Negara pun harus bisa menghadirkan dukungan untuk itu," ujar Anies di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2024).
Anies juga mengaku kesiapannya untuk berdiskusi baik itu bahas soal insentif pajak hingga fasilitas pendukung lainnya dengan Dewan Pers, PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dan para jurnalis.
"Ketika kami mendapat kewenangan, maka kami akan diskusi bukan cuma dengan PWI dan Dewan Pers, tetapi juga dengan pelaku-pelaku lain yang berada di ekosistem media di Indonesia supaya kita bisa sehat," jelasnya.
Sementara, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto melalui perwakilan Ketua TKN Rosan Roeslani mengatakan Prabowo selalu menjunjung kebebasan pers.
"Pesan beliau bahwa kebebasan pers itu adalah suatu hal mutlak yang harus kita, tidak hanya rawat atau pertahankan, tapi harus kita tingkatkan ya," kata Rosan.
Prabowo-Gibran bakal menjunjung tinggi kebebasan pers, persatuan dan transparansi untuk arah positif.
"Jadi dalam kesempatan ini yang Pak Prabowo selalu sampaikan juga Mas Gibran, adalah bagaimana kita selalu menjunjung tinggi persatuan kesatuan, selalu memberikan arah positif, transparansi dan juga keterbukaan, tentunya kita selalu terus berkolaborasi dengan rakyat Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, capres Ganjar Pranowo menyebutkan media massa berperan penting dalam mengawal gelaran pemilu.
"Saya kira wajib hukumnya siapapun untuk mempunyai komitmen dalam kebebasan pers," tutur Ganjar lewat sambungan video call karena baru saja selesai kampanye akbar di Kota Semarang.
Sebelumnya, jurnalis memperingati Hari Pers Nasional setiap tanggal 9 Februari. Setiap tahunnya, organisasi wartawan juga selalu menyerukan nasib jurnalisme termasuk soal kesejahteraan.
Adapun, Dewan Pers bersama segenap masyarakat pers siap melakukan 'Deklarasi Kemerdekaan Pers' di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada 10 Februari 2024. Acara tersebut bakal dihadiri oleh tiga pasang calon capres-cawapres.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, dalam acara persiapan deklarasi mengatakan Deklarasi Kemerdekaan Pers ini sebagai komitmen dari tiga pasang capres-cawapres untuk tetap mendukung kemerdekaan pers yang sejak reformasi 1998 bergulir.
"Kami meyakini ketiga pasang capres/cawapres punya visi yang sama dalam menjaga pers yang independen dan selama ini telah berhasil menjaga proses demokrasi berlangsung dengan baik di tanah air," kata Ninik di laman resmi Dewan Pers, Selasa (7/2/2024).
Pers sebagai pilar keempat demokrasi memiliki tanggungjawab yang sama untuk terus menyuarakan kebenaran, menjaga proses demokrasi, dan memastikan semua informasi yang dihasilkan betul betul berdampak positif bagi masyarakat.
"Pers punya andil besar untuk mewujudkan pemilu yang damai, sejuk, dan berhasil memilih pemimpin terbaik bagi Indonesia. Mari kita turut mengawal proses demokrasi ini dengan baik," katanya.
Untuk diketahui, acara ini sebelumnya akan dilaksanakan pada Rabu, 7 Februari 2024, tapi karena kesibukan ketiga pasang capres-cawapres, acara diundur pada 10 Februari dan bertempat di Hall Dewan Pers.(lkf)