- Antara
Cari Dalang Penyebar Fitnah Kasus Korupsi Pesawat Jet Tempur Qatar, Hotman Paris: Ini Fitnah!
Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea mencurigai pelaku penyebar hoax terkait kasus pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 oleh Kementrian Pertahanan (Kemhan) yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
Hotman Paris yang telah ditunjuk menjadi kuasa hukum Kemhan RI menjelaskan hasil pengamatan terhadap tayangan hoaks tersebut.
Setelah memperkuat keyakinannya, menunjukkan vidio tersebut dibuat oleh warga Indonesia.
"Yang jelas sudah saya bilang tadi cara menerjemahkannya kepada isi video kelihatan benar itu orang Indonesia," ujar Hotman saat jumpa pers di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (12/02/2024).
Ia juga sempat menyinggung tulisan DPP NCW yang namanya tercantum dalam video hoax tersebut.
Menurutnya, DPP NCW adalah yang menuduh Raffi Ahmad mengenai pencucian uang yang sampai saat ini tidak terbukti.
"Jelas-jelas di video itu ada tulisan DPP NCW di penutupnya pun ada kata-kata dia," ungkap Hotman.
Meskipun demikan, sang pengacara tersebut masih menunggu masa tenang berakhir sebelum memutuskan langkah hukum selanjutnya yang dapat ditempuh oleh Kemhan RI.
Kemungkinan Hotman Paris akan membuka kasus tersebut dan akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Bisa juga, tetapi nanti tergantung dari putusan pimpinan Kemhan. Belum bisa (ada) putusan final sekarang. Tetapi yang jelas bahwa video yang saya pamerkan benar-benar hoaks," jelasnya.
Tak hanya mengenai kasus pembelian Mirage 2000-5, ia juga berbicara terkait hoax yang menyebutkan PT TMI telah mengatur kontrak-kontrak pengadaan alutsista di Kemhan RI, terutama selama dipimpin oleh Mentri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
"Tuduhan PT TMI dapat komisi-komisi dari pengadaan pesawat itu bohong," lanjutnya.
Sementara itu, Dahnil Anzar Simanjuntak yang merupakan juru bicara Menteri Pertahanan meluruskan kabar miring soal PT TMI tersebut.
"PT TMI ini tidak pernah ada kontrak atau membuat kontrak dengan Kementerian Pertahanan. Jadi, tidak ada kontrak apalagi transaksi dan tidak pernah terlibat jual beli atau apapun itu dengan Kementerian Pertahanan," kata Dahnil.
Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, Kemhan RI dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sempat diisuikan terlibat suap atas pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar.
Prabowo juga sempat diduga berkolusi dengan politisi asal Yunani yang juga merupakan anggota Parlemen Ero Eva Kaili.
Namun saat jumpa pers, Dahnil menegaskan Prabowo dan pemerintahan Indonesia tidak mengenal Eva, apalagi berkomunikasi dengannya.
"Tidak tahu dia siapa," tutupnya.