- @nikitamirzanimawardi_172
Nikita Mirzani Ikutan Kritik Dirty Vote: Soal 31 Ribu Surat Suara Tidak Dilibatkan
Tak sampai disitu, ia juga turut mengkritik aksi Cak Imin yang memposting ulang ajakan menonton film tersebut di X (Twitter).
"Bahkan salah satu Cawapres men-tweet tentang film tersebut di Twitter, bukankah 11-13 Februari 2024 merupakan masa tenang Pemilu 2024, lantas kenapa masih menyertakan diri?" kata Nikita.
Lebih lanjut, pendukung paslon 02 itu mengatakan bahwa film dokumenter tersebut merupakan sebuah black campaign versi akademis.
"Film Dirty vote adalah black campaign versi akademis, bayangkan Pemilu belum di mulai sudah menuduh curang dan arahan tuduhan selalu ke Pak Jokowi dan Paslon nomor 2," jelasnya.
Nikita Mirzani mengaku tidak keberatan apabila film tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat terkait hukum di negeri ini. Namun ia menuntut keberimbangan atas informasi yang disajikan.
“It’s oke film tersebut mengedukasi rakyat tentang hukum di negeri ini, namun disatu sisi mulai dari opening saja sudah menyudutkan salah satu paslon dan ditayangkan saat masa tenang pemilu 2024,” pungkasnya. (mg3/ree)