- Tim Tvone-Didi Syachwani
Pelajar SMP di Sampit Dikeroyok 30 Orang Kakak Kelas Hingga Pingsan
Kotawaringin Timur, Kalteng - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengalami perundungan dari para kakak kelasnya. Ia dikeroyok hingga pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Pengeroyokan anak kami tersebut dilakukan oleh sekitar 30 orang dari kelas VIII dan IX. Kejadiannya di dalam ruang kelas," ungkap Musriah, ibu kandung korban, Jumat (17/12/2021).
Menurut keterangan korban Nurul Ikhsan (14) siswa klas VII, pengeroyokan itu terjadi lantaran korban menolak memenuhi permintaan kakak kelas yang memaksanya memberi uang Rp 20 ribu, yang dimiliki korban waktu itu.
"Anak saya dipalak oleh para pelaku, uang jajan sekolahnya sebesar Rp 20 ribu hendak diminta, tapi ditolak oleh anak saya. Mereka marah dan langsung mengeroyok anak saya ramai-ramai hingga pingsan," terang ibu korban.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban yang pingsan sampai harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, karena mengalami sesak nafas. Namun syukurlah tidak sampai harus menjalani rawat inap.
"Alhamdulillah kondisinya mulai membaik dan usai menjalani perawatan di rumah sakit sudah bisa kami bawa pulang ke rumah," ujar Musriah.
Sementara itu, menurut ayah korban, Muhammad Idi Yusuf, aksi pengeroyokan tersebut terjadi pada Kamis (15/12/2021) kemarin. Akibat pengeroyokan ini, anaknya mengalami banyak luka memar di tubuh hingga kepalanya akibat dibenturkan pelaku ke dinding sekolah. Dirinya selaku orangtua korban mengaku tidak terima atas perlakuan dari kakak kelas anaknya yang telah berbuat semena-mena dan nyaris saja membuat anaknya celaka.