- Fianda Sjofjan Rassat-Antara
Soal Petugas Pemilu Meninggal Dunia, PKB: Mereka Pejuang Demokrasi
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Pileg DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya puluhan petugas Pemilu 2024 dan menyebut mereka sebagai pejuang demokrasi.
"Kami dari jajaran lembaga pemenangan pemilu DPP PKB ikut berduka cita dan berbelasungkawa kepada saudara-saudara kita yang menjadi pejuang-pejuang demokrasi dan meninggal di tengah perjuangannya," kata Cucun di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).
Cucun bersama segenap pengurus dan kader PKB juga turut mendoakan para petugas pemilu yang wafat dalam menjalankan tugasnya.
"Semoga semua perjuangan ini menjadi amal soleh dan semua kekhilafannya diampuni Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan wafatnya husnul khatimah semuanya," ujarnya.
Sebanyak 57 petugas pemilu dari sejumlah kelompok antara lain kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), perlindungan masyarakat dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meninggal dunia per data 17 Februari 2024.
Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima pada Minggu (18/2/2024) menunjukkan kematian tersebut terdiri dari 29 anggota KPPS, 10 anggota perlindungan masyarakat (linmas), sembilan saksi, enam petugas, dua panitia pemungutan suara serta satu anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Adapun berdasarkan usia, empat petugas berusia 17-20 tahun, tujuh petugas berusia 21-30 tahun, delapan petugas berusia 31-40 tahun, 18 petugas berusia 41-50 tahun, 15 petugas berusia 51-60 tahun dan lima petugas berusia di atas 60 tahun.
Sementara itu, sebanyak 8.381 petugas pemilu dirawat dengan pasien terbanyak, yaitu anggota KPPS (4.281 orang).
Kemudian panitia pemungutan suara (PPS) sebanyak 1.040 orang dan petugas sebanyak 1.034 orang.
Kemudian saksi sebanyak 707 orang, anggota linmas sebanyak 694 orang, anggota Bawaslu sebanyak 381 orang dan panitia pemilihan kecamatan sebanyak 244 orang.
Menurut rentang usia, pasien berumur 17-20 tahun sebanyak 531 orang, 21-30 tahun sebanyak 2.424 orang, 31-40 tahun sebanyak 1.967 orang, 41-50 tahun 2.049 orang, 51-60 tahun sebanyak 1.161 orang dan 60 tahun ke atas sebanyak 249 orang.
Para pasien tersebut dirawat karena mengidap berbagai penyakit antara lain penyakit pada kerongkongan, lambung dan usus 12 jari, hipertensi, infeksi saluran pernafasan bagian atas akut, gangguan jaringan lunak, radang paru-paru, infeksi usus dan penyakit telinga bagian dalam. (ant/nsi)