Denny JA.
Sumber :
  • IST

Akhirnya Terkuak Alasan Denny JA Mau Jadi Konsultan Politik Prabowo, Surveinya Melambungkan Pasangan Prabowo-Gibran

Minggu, 18 Februari 2024 - 18:50 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Lembaga Survei LSI Denny JA membeberkan alasan dirinya menjadi konsultan politik Prabowo di 2024. Hal itu diceritakannya melalui akun media sosial Instagramnya, Minggu (18/2/2024).

"Pertama, simpel saja saya melihatnya, saya sudah punya insting. Jokowi pada waktunya akan membantu Prabowo, dan diketahui publik luas," katanya.

Di pilpres 2019, Jokowi bertarung dengan Prabowo. Dukungan kepada dua capres ini, jika digabung, suaranya itu 100 persen seluruh pemilih Indonesia.

Di pilpres 2024, ketika mereka bergabung kembali, menyatukan kekuatan, berarti 100 persen dukungan pemilih pula kekuatannya. Katakanlah 50 persen pendukung lamanya pergi, karena tak setuju kerjasama Prabowo dan Jokowi.

"Toh masih ada 50 persen lagi pendukungnya yang tersisa. 50 persen dukungan itu sudah besar sekali," katanya.

"Sudah cukup kemungkinannya untuk menang. Bahkan cukup untuk menang satu putaran saja."

Kedua, kata dia, kegigihan Prabowo mengejar matahari untuk mendapatkan mandat menjadi presiden. Denny mengikuti secara khusus sejak Pilpres 2004.

Saat itu Prabowo sudah ikut konvensi Partai Golkar, dan gagal. Lalu Pilpres 2009, Prabowo sebagai calon wakil presiden, kembali ia gagal.

Kemudian Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo maju sebagai capres. Kembali Prabowo kalah, ia ikut lagi di tahun 2024.

"Kegigihan mengejar matahari ini pastilah ada yang sangat ingin Prabowo wujudkan. Ia menyimpan satu energi besar sekali, ingin melakukan sesuatu bagi negerinya," katanya.

Alasan ketiga, lanjutnya, It is NOW or NEVER. Pilpres 2024 ini menjadi THE LAST DANCE, pertarungan terakhir bagi Prabowo.

"Jika kalah, maka tak ada lagi momen pilpres yang bisa ia ikuti, karena mungkin juga masalah usia. Ia ingat sekali waktu jumpa Prabowo Subianto di bulan Mei 2023 itu, Denny menyanyikan lagu It is now or never' Elvis Presley," ucapnya.

“Pak, lagu ini juga buat Bapak (Prabowo), kalau Bapak ingin jadi presiden, kesempatannya tinggal sekarang, Pak. Dan harus menang, jika tidak, ia NEVER untuk menjadi presiden."

Sementara keempat, kata dia, yang membuat Denny juga memilih mendukung Prabowo adalah ia pemimpin konsensus. Prabowo memiliki karakter kepemimpinan yang memang dibutuhkan di negeri ini.

"Itu kemampuan mengubah lawan menjadi kawan. Mengubah penentang menjadi pendukung," ujarnya.

Kita lihat contohnya, ucap dia, banyak sekali, Jenderal, aktivis, dan tokoh-tokoh yang tadinya menentangnya, tiba-tiba berubah menjadi pendukungnya. Ia juga berada di pusat spektrum politik. Ia dekat dengan kalangan nasionalis, Islam, dan minoritas.

Kelima, yang penting, adalah visinya. Prabowo ingin sekali Indonesia menjadi macan Asia, juga negara kita saat ini menuju Indonesia emas 2045.

Menurutnya, begitu kuat keinginannya membawa Indonesia menjadi negara besar di Asia, bahkan di dunia. Dengan passion sekuat itu, banyak hal menjadi mudah, tinggal diperkuat saja oleh kemampuan teknokratis para pembantunya.

“Saya berdiri di samping Prabowo dengan sikap seorang profesional sejati, yaitu memberi gagasan positif. Mendukungnya ketika ia benar, tapi juga nanti ikut menegurnya ketika ia salah," ucapnya.

"Sikap profesional itu sama dengan sikap teman sejati. Kita mendukung ketika teman benar, juga menegur ketika teman salah," katanya. 

Sebelumnya, Hasil hitung cepat atau quick count versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah mencapai 100 persen dan menempatkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang. 

Denny mengatakan, Prabowo-Gibran unggul satu putaran dengan angka 58,47 persen. Menurut dia, tingkat popularitas dan kesukaan yang menjadi faktor kuat kemenangan Prabowo Gibran

"Variabel elektabilitas itu terminologi untuk kondisi pembentuk elektabilitas. Yaitu tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan. Yang mengenal Prabowo dan Gibran sudah di atas 90 persen populasi Indonesia. Dan yang menyukai Prabowo dan menyukai Gibran juga di atas 80 persen," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/2/2024). (ebs)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
18:55
09:14
05:52
10:14
01:07
Viral