- Sandi Irwanto
Banyak Nakes Terpapar, RS William Booth Surabaya Lockdown
Surabaya, Jawa Timur - Pihak Rumah Sakit William Booth Surabaya terpaksa menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), menyusul adanya puluhan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit tersebut yang terpapar Covid-19. Penutupan atau lockdown rumah sakit itu berlaku mulai tanggal 29 Juni 2021 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Ihwal penutupan sementara layanan IGD tersebut, tertuang dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh Direktur RS William Booth Surabaya, TB Rijanto, yang diperoleh Tim tvOne.
Dalam surat itu disebutkan, kenaikan kasus Covid-19 di Kota Surabaya telah mengakibatkan pelayanan IGD nyaris lumpuh. Kondisi ini diperparah dengan adanya 24 nakes di RS William Booth yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, pihaknya sudah meminta sejumlah hotel untuk digunakan sebagai fasilitas isolasi bagi para nakes. Hal ini karena Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit di Surabaya sudah mencapai 100 persen.
"Sekarang BOR sudah 100 persen. Insya Allah saya segera mencari tempat, hotel akan kita lakukan kerja sama. Jadi satu hotel itu akan kita sewa full, sehingga yang sakit bisa dirawat di hotel itu. Ini rumah sakit sudah terisi 100 persen, mau bagaimana lagi," ujarnya.
Berdasarkan keterangan RS William Booth, dari 24 nakes yang terpapar Covid-19, 15 orang diantaranya dirawat di RS William Booth. Sembilan dari 15 nakes tersebut terpaksa dirawat di IGD, karena ruang isolasi sudah penuh dengan 16 pasien Covid-19. Sementara dua nakes dirawat di Rumah Sakit Lapangan, dan sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. (Sandi /mps/act)