Presiden Joko Widodo membagikan 10 Kilogram (Kg) beras yang masuk dalam program Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog di Kecamatan Batangase, Kabupaten Maros, Kamis (22/2)..
Sumber :
  • Wawan Setyawan/tvOne

Bagi-bagi Beras 10 kg di Maros, Jokowi Beberkan Penyebab Kenaikan Harga Beras

Kamis, 22 Februari 2024 - 18:30 WIB

Maros, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagikan 10 kilogram beras yang masuk dalam program Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog di Kecamatan Batangase, Kabupaten Maros, Kamis (22/2). 

Dalam pembagian beras CBP 10 kg tersebut, Jokowi menyinggung soal penyebab kenaikan harga beras saat ini.

"Januari, Februari, Maret, April, Mei, dan Juni, bapak-bapak dan ibu-ibu akan 10 kilo (kg) per bulannya," ujarnya. 

Pemerintah telah menyiapkan program CBP untuk bulan Januari-Juni 2024. Presiden menyebut program CBP dibagikan beras seberat 10 kg per bulannya. 

Jokowi mengaku belum bisa memastikan kelanjutan program CBP apakah akan dilanjutkan atau tidak. 

Namu, ia mengaku hal tersebut tergantung dari kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).  

"Nanti setelah Juni, saya akan lihat lagi APBN kita kalau cukup (dilanjutkan). Saya engga janji lho," tuturnya. 

Jokowi menjelaskan bantuan 10 kg tersebut berkaitan dengan kenaikan harga beras yang saat ini terjadi. Jokowi juga mengungkapkan penyebab kenaikan beras di Indonesia. 

"Kenapa sih bapak-bapak dan ibu-ibu diberi bantuan beras 10 kg. Bapak-bapak ibu-ibu mendapatkan bantuan beras 10 kg karena harga berasnya naik," tuturnya.

"Kenapa harga beras naik, karena ada perubahan musim, ada El Nino," imbuhnya. 

Ia menyebut perubahan musim dan El Nino tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dunia. Kondisi tersebut juga membuat harga beras di dunia terkerek naik. 

"Itu dialami bukan hanya di negara kita, tapi negara lain juga mengalami hal yang sama. Harga beras naik, hanya di negara lain tidak diberi beras 10 kg per bulan. Tapi rakyat kita diberi 10 kg setiap bulan. Bedanya itu," sebutnya. 

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah. Meski demikian, hal tersebut tidak didapatkan. 

"Harga beras di seluruh dunia naik, karena Pak Direktur Bulog ini paling sering mutar ke seluruh negara dan memantau harga beras seperti di Vietnam, India, dan Thailand," ucapnya. 

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengakui saat ini harga beras mengalami kenaikan. 

Meski demikian, dirinya yakin harga beras akan kembali normal saat masuk musim panen pada Maret. 

"Karena kita sekarang menunggu panen pada bulan Maret. Sebentar lagi," ujarnya kepada wartawan usai menghaidir Diskusi Kebangsaan di Auditorium Prof Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, Selasa (20/2). 

Amran mengaku kondisi ini sudah diprediksi sejak awal akibat adanya El Nino. Bahkan, Amran menyebut El Nino yang terjadi pada tahun 2023 dan 2024 masuk kategori Gorila. 

"Tingkatan El Nino itu ada tiga yaitu El Nino biasa, super El Nino dan gorilla El Nino. Sekarang yang terjadi adalah gorila El Nino di Indonesia," ungkap Amran. (wsn/muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
01:25
03:14
02:08
02:11
02:30
Viral