- Ilham Ariyansyah/tvOne
Dua KPPS di Jabar Masuk Rumah Sakit Jiwa Pascapemilu, Dokter Ungkap Penyebabnya
Bandung, tvOnenews.com - Dua orang anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) asal Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, harus jalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat.
Kedua anggota KPPS itu diduga alami depresi setelah melakukan tugas pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Febuari 2024 kemarin.
Direktur RSJ Provinsi Jabar, Elly Marliyani, menjelaskan bahwa kedua pasien tersebut mengalami depresi yang berkaitan dengan perhitungan suara, pada pemilu kemarin.
"Kedua pasien tersebut tengah menjalani rawat inap, mereka berasal dari daerah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut," kata Elly Marliyani pada Jum'at (23/2/2024) kemarin.
Elly menyampaikan, stres pasca pemilu bukan hanya dialami oleh calon legislatif (caleg) saja, melainkan bisa terjadi kepada siapapun.
"Stres pasca Pemilu 2024 bisa saja terjadi pada calon anggota legislatif yang gagal meraup suara terbanyak. Tapi perlu saya tegaskan tidak ada kekhususan bagi calon anggota legislatif bila mengalami stres. Kami memberikan pelayanan kepada masyarakat, tidak hanya sebatas selesai Pemilu 2024," katanya.
Menurut Elly, penting bagi calon anggota legislatif atau siapa pun yang terlibat dalam pemilu untuk memperhatikan kesehatan jiwa mereka sebelum terlibat dalam proses politik yang memicu tekanan psikologis yang besar.
Saat ini pun pihak RS Jiwa Prov Jabar menyediakan 14 ruang rawat inap, VIP, ruang penderita narkoba, dan gangguan jiwa pada usia lanjut.
"Jadi bila ada yang mengalami stres pasca pemilu bisa kita rawat di sejumlah ruangan yang ada. Jadi sekali lagi, kami tidak menyiapkan ruangan khusus.Kapan pun waktunya siap melayani seluruh masyarakat Jawa Barat," ungkapnya.
Sudah 50 Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Dua pekan setelah pencoblosan pada 14 Febuari 2024, KPU Jawa Barat mencatat puluhan petugas pemilu meninggal dunia.
Total petugas yang meninggal sejak 14-25 Febuari pada hari ini KPU mencatat 50 orang.
Di antaranya petugas pemilu yang meninggal Petugas Penyelenggara Pemilu (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPS) dan Petugas PAM/Linmas.
"Yang Meninggal 50 orang, di antaranya 28 orang KPPS, 20 orang PAM pemungutan suara dan 2 orang Petugas PPS," ujar Humas KPU Jabar, Chaerulman setia Nugraha pada Minggu (25/2/2024).
Chaerulman mengatakan, pihaknya dipastikan akan memberikan santunan terhadap petugas yang meninggal dunia maupun jatuh sakit sesuai aturan dan regulasinya.
"Yang sakit pun mendapatkan kan santunan, sesuai regulasi undang-undang," katanya.
Menurutnya, saat ini KPU Jabar sedang mengivetarisir sejumlah data tersebut dengan pihak-pihak KPU kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Saat ini kami masih mengivetarisir data yang ada. Sesuai regulasi akan diberikan santunan baik dari pemerintah daerah, KPU kabupaten/kota," ucapnya.(iah/muu)