- Tim tvOne/Julio Trisaputra
Penilaian AHY ke Presiden Jokowi Disorot Seusai Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN, Ternyata
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuai sorotan setelah memberi penilaian kepada Presiden Jokowi.
AHY menilai Presiden Jokowi merupakan pemimpin yang aktif serta mau langsung terjun kepada masyarakat.
Penilaian itu menuai sorotan seusai AHY dilantik sebagai Menteri ATR/BPN dan melakukan kunjungan kali pertama bersama Presiden Jokowi ke Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024) lalu.
"Walaupun baru satu hari bisa berkegiatan bersama Presiden Jokowi, saya bisa merasakan langsung bahwa beliau ingin secara maksimal menggunakan waktunya untuk menyentuh langsung masyarakat," kata AHY di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).
AHY menjelaskan Presiden Jokowi ternyata lebih aktif bekerja di lapangan, untuk memeriksa langsung program-program pemerintah.
Menurut dia, contoh tersebut memberinya penilaian baik kepada Presiden Jokowi.
"Kalau pemimpinnya benar-benar aktif memimpin, bukan hanya di balik meja tetapi turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan, evaluasi, sekaligus menunjukkan leadership dan management di tingkat yang paling strategis. Saya rasa ini akan menggerakkan jajaran kabinet serta kementerian/lembaga, termasuk (pemerintah) pusat sampai daerah," jelasnya.
Selain itu, AHY mengatakan sinergi dan kolaborasi yang dibangun vertikal itu menjadi kunci pemerintahan bisa sukses.
Selama berada di Sulawesi Utara, AHY antara lain mendampingi Jokowi dalam peresmian Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Menurut dia, peresmian itu bukan hanya agenda seremonial, melainkan memiliki arti yang lebih dalam mengenai proses sejak awal mula perencanaan pembangunan bendungan, eksekusi dengan berbagai permasalahan, hingga akhirnya bendungan itu rampung setelah tujuh sampai delapan tahun dibangun.
“Jadi, peresmian pasti ada kerja besar. Itu harus kita apresiasi," ujarnya.
Dalam kunjungan itu, AHY juga mendampingi Jokowi dalam peresmian jalan daerah, bersilaturahim dengan masyarakat pelaku UMKM, dan mengecek gudang Bulog di Kota Bitung.
“Jadi, cukup banyak kegiatan yang dilakukan selama perjalanan satu hari di sebuah provinsi, belum lagi lawatan (Presiden Jokowi) sebelumnya di Sulawesi Selatan,” imbuhnya.(ant/lpk)