Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024)..
Sumber :
  • ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

Jokowi Keluarkan Perintah ke Jajarannya Jelang Ramadan: Waspada!

Senin, 26 Februari 2024 - 11:21 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) keluarkan perintah kepada kementerian/lembaga terkait untuk menjaga persediaan dan stabilitas harga pangan jelang Ramadan.

Adapun, bulan Ramadan yang diperkirakan berlangsung pertengahan Maret hingga April 2024.

Perintah itu dia sampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna Persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, Rencana Kerja Pemerintah, Kerangka Ekonomi Makro (KEM), dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2025, yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024).

“Bulan Maret kita akan memasuki Ramadan dan di bulan April kita akan merayakan Idul Fitri. Saya minta seluruh kementerian/lembaga terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk,” kata Presiden Jokowi.

Selain menjaga stok dan harga kebutuhan pokok, diinstruksikan agar pembagian seluruh paket perlindungan sosial bisa dipercepat.

Kemudian, kementerian/lembaga diminta untuk mempersiapkan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat untuk mudik Lebaran.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Arief Prasetyo Adi meyatakan pemerintah akan terus melakukan intervensi pasar guna menyeimbangkan harga pangan di pasaran.

Dia mengaku memang diperlukan waktu agar tercapainya keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen.

Namun, hal ini telah diperhitungkan dengan baik oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir terhadap harga pangan yang saat ini belum menentu.

Intervensi pertama melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang juga dilaksanakan oleh Bulog, kemudian intervensi selanjutnya adalah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan ke ritel modern, pasar tradisional, dan pasar induk.

Adapun, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan, mengaku akan melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kenaikan sejumlah harga pangan di pasar.

"Nanti kita akan rapat habis ini (sidak), makanya saya ke pasar. (Rapat) dipimpin oleh presiden langsung," ungkap dia di Pasar Rakyat Klender, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Politikus yang akrab disapa Zulhas menyebutkan, harga ayam cenderung stabil namun untuk telur ayam mengalami kenaikan harga.

"Kalau ayam stabil harganya, kalau telur naik Rp 32.000, biasanya Rp 29.000. Di sini paling mahal Rp 30.000 lah, kalau patokan pemerintah Rp 29.000," jelasnya.

Salah satu yang menjadi penyebab adanya kenaikan harga telur dikarenakan harga pakan ayam juga ikut naik.

"Nanti kita lihat apa sebabnya karena harga pakan jagung juga naik. Kalau itu terus berlanjut seperti yang lalu-lalu, harga jagung itu kan subsidi Rp 1.000 per kilo, sehingga dia bisa pakannya terkendali lagi harganya," ungkap Zulhas.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini merasa wajar ada kenaikan harga pangan menjelang bulan puasa dan hari raya. Ini adalah momentum yang kerap terjadi setiap tahunnya.

"Yang paling penting barangnya ada, telurnya ada, ayamnya ada, cabainya ada, sembako lengkap. Harga ya kalau lebaran biasanya ada kenaikan, sekali lagi itu berhubungan kalau permintaan melonjak, itu biasanya ada (kenaikan harga)," paparnya.

Berdasarkan dari laman panelharga.badanpangan.go.id, diinformasikan sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.

Mulai dari beras premium, kedelai biji kering (impor), bawang merah, bawang putih bonggol, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng kemasan sederhana, tepung terigu curah mengalami kenaikan.

Begitu pula dengan harga ikan gembung, ikan tongkol, minyak goreng curah, garam halus beryodium, dan tepung terigu kemasan juga mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga terjadi mulai dari 0,12 persen hingga yang tertinggi 3,54 persen.(ant/agr/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:29
01:44
01:31
02:50
03:27
02:06
Viral