ILUSTRASI - Pedagang beras.
Sumber :
  • Magang Maria-Antara

Harga Beras Meroket Tinggi, Peneliti BRIN Beberkan Faktor Pemicunya

Senin, 26 Februari 2024 - 22:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Kependudukan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Yanu Endar Prasetyo mengatakan kelangkaan pasokan dan tingginya harga beras di pasaran dipengaruhi sejumlah faktor.

Dia menyebutkan diantaranya adalah alih fungsi lahan secara masif, perubahan iklim, demografi seperti usia petani di atas 55 tahun serta harga pupuk yang tinggi.  

“Faktor-faktor itu menjadi ancaman produktivitas pertanian termasuk beras,” kata Yanu, Senin (26/2/2024).

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Yanu menjelaskan bahwa pada tahun 2022 sekitar 98,35% penduduk Indonesia mengonsumsi beras.

Menurutnya, fakta ini menunjukkan beras berperan vital pada pola makan masyarakat Indonesia.

“Pada bulan September 2023, rata-rata konsumsi beras per kapita di Indonesia sebesar 6,81 kilogram per bulan. Namun, terdapat perbedaan dalam pola konsumsi antara masyarakat perkotaan dan perdesaan. Masyarakat perkotaan mengonsumsi rata-rata 6,37 kilogram per bulan. Sedangkan, masyarakat pedesaan mengonsumsi rata-rata 7,41 kilogram per bulan. Perbedaan ini mungkin dipengaruhi faktor aksesibilitas, kebiasaan makan dan preferensi lokal,” papar Yanu.

Ia mengatakan di hilir penurunan produktivitas beras ditandai berhenti beroperasinya penggilingan padi berskala kecil dan besar.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:08
01:12
03:56
01:30
05:59
02:12
Viral