ILUSTRASI - Pedagang beras.
Sumber :
  • Magang Maria-Antara

Harga Beras Meroket Tinggi, Peneliti BRIN Beberkan Faktor Pemicunya

Senin, 26 Februari 2024 - 22:00 WIB

Hal ini, kata dia, menjadi persoalan yang harus diselesaikan karena penggilingan padi berperan krusial dalam menjalankan fungsi penyimpanan dan distribusi beras baik di tingkat lokal maupun nasional.

Lebih lanjut, dikatakan pada periode 2012-2020 populasi usaha penggilingan padi nasional merosot cukup signifikan dari 182.199 unit menjadi 169.789 unit atau turun 6,81%.

Sementara itu, pada periode yang sama, usaha penggilingan padi skala besar menurun hingga 49,11% dari 2.075 unit usaha menjadi 1.056 unit.

“Akibatnya, muncul ketidakpastian stok beras baik dari produksi dalam negeri maupun impor serta penurunan produksi secara keseluruhan yang disebabkan kombinasi permasalahan hulu dan hilir,” ujarnya.

Terkait kenaikan harga beras dalam sepekan terakhir, Yanu menilai ada perbedaan data Kementerian Pertanian (Kementan) tentang stok beras dan keadaan di lapangan.

Menurut data Kementan, stok beras cukup dan bahkan surplus. Data total produksi beras selama kurun waktu Januari-Desember 2023 adalah sebesar 30,83 juta ton.

Ditambah total beras impor Bulog mencapai 2,9 juta ton sehingga pada akhir tahun secara akumulatif jumlahnya mencapai 33,73 juta ton.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:59
01:35
01:19
00:33
02:13
02:38
Viral